Jumat, 07 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 3009
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (ahok) menargetkan kafilah asal Jakarta bisa menjadi juara satu pada ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) 2015. Tahun ini semua kafilah DKI merupakan warga asli Jakarta.
Ahok mengaku meminta kepada Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental)DKI untuk merekrut kafilah asal Jakarta. Dengan demikian bisa mengetahui kemampuan asli Jakarta.
"Dulu kita suka membajak dari luar Jakarta, saya bilang tidak usah. Kita cari dan latih yang dari Jakarta, kita mau lihat kemampuan Jakarta dan akhirnya tahun lalu kita juara enam," kata Ahok saat melepas Kafilah asal Jakarta di Balaikota, Jumat (7/8).
Untuk tahun ini, Ahok mengaku optimis jika kafilah asal Jakarta bisa menjadi juara satu. Terlebih telah dilakukan pelatihan selama satu bulan dan dua kali tes percobaan.
"Saya harap bisa juara satu. Tapi kalau belum, tunggu tahun depan. Tapi ini asli Jakarta," ujar Ahok.
Ahok mengingatkan kepada kafilah untuk bisa meminimalisir diskualifikasi. Karena pada STQ 2014, kafilah asal Jakarta banyak yang didiskuaifikasi karena beberapa faktor.
"Kita jaga tahun ini biar tidak kena diskualifikasi lagi. Banyak yang jago tapi tidak juara karena kena diskualifikasi," ucap Ahok.
Kepala Biro Dikmental DKI, Ahmad Gozali menambahkan, tahun ini kafilah yang mewakili Jakarta sebanyak 68 orang. Ada delapan kategori yang dilombakan pada STQ 2015 yang diadakan di Jakarta.
"Acara berlangsung selama tujuh hari dari tanggal 10-16 Agustus di Pondok Gede. Kafilah tahun ini direkrut dari lima wilayah dan Kepulauan Seribu," kata Ahmad.
Ahmad pun optimis jika kafilah asal Jakarta bisa meraih juara satu. Beberapa daerah yang menjadi pesaing utama seperti Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur.