Jumat, 11 April 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 11617
(Foto: doc)
Pelestarian kebudayaan Betawi merupakan hal mutlak agar generasi penerus selalu mengingatnya. Selain itu, potensi-potensi budaya lokal di tingkat wilayah pun perlu untuk digali semakin dalam. Dengan begitu, pengembangan dan pelestarian budaya di Jakarta akan bercampur langsung dengan kearifan lokal.
Di Jakarta Selatan misalnya, masih banyak masyarakat lokal yang hingga kini melestarikan budaya Betawi. Namun, keberadaanya semakin terpojok akibat tidak adanya publikasi yang baik dalam setiap acara kebudayaan.
“Kalau di wilayah Jakarta Selatan kita akan mengembangkan dan melestarikan budaya dengan kearifan lokal. Saat ini yang sedang kita coba kembangkan potensi kewilayahan di lima kecamatan yang memang mempunyai ciri khas budaya Betawi,” ujar A Syahropi, Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan, Jumat (11/4).
Syahropi mengatakan, kelima wilayah tersebut, yaitu daerah Kemang dengan palang pintu, Cipedak dengan gambang kromong, Cipulir serta Ulujami dengan silat beksi, Asem Baris Tebet dengan bermacam wisata kuliner, dan Tegal Parang dengan kerak telor.