Kamis, 06 Juni 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 617
(Foto: Istimewa)
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Provinsi DKI Jakarta memulai Program Pemagangan Dalam Negeri Tugas Pembantuan Tahun 2024 Provinsi DKI Jakarta.
Program pemagangan yang berlangsung selama lima bulan ke depan ini diikuti jumlah peserta sebanyak 249 orang kategori usia kerja.
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Nakertransgi DKI Jakarta, Budi Utomo mengatakan, salah satu permasalahan ketenagakerjaan di Jakarta adalah keterbatasan tenaga kerja yang berkualitas dan kompeten, seiring dengan kebutuhan pasar kerja pada dunia usaha/dunia industri.
Ia menilai, program pemagangan merupakan salah satu langkah untuk menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan kompeten.
Budi menyampaikan, pemagangan bagian dari pelatihan kerja yang berfungsi sebagai sarana menambah pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah mengalokasikan APBN Tahun Anggaran 2024 untuk penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri melalui Tugas Pembantuan, yang merupakan stimulus bagi perusahaan untuk menyelenggarakan Pemagangan Dalam Negeri,” ujar Budi, saat membuka Program Pemagangan Dalam Negeri Tugas Pembantuan Tahun 2024 Provinsi DKI Jakarta di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur.
Ia menjelaskan, pemerintah akan terus mendorong penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM sesuai kebutuhan pasar kerja pada dunia usaha/dunia industri.
Pada kesempatan itu, Budi juga mengapresisi perusahaan yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan program Pemagangan Dalam Negeri tahun ini sebagai bentuk kontribusi perusahaan dalam mencerdaskan anak bangsa dalam menghadapi dunia kerja.
“Kami juga mengapresiasi kepada perusahaan yang pada program pemagangan tahun lalu dapat menyerap peserta pemagangan menjadi tenaga kerja pada perusahaan Anda. Harapannya, akan semakin banyak lulusan pemagangan tahun ini yang dapat diserap oleh perusahaan ke depan,” urai Budi.
Budi berpesan kepada para peserta agar bersemangat dalam mengikuti program pemagangan sampai tuntas. Ia menilai, program ini merupakan kesempatan emas untuk menimba ilmu dan keterampilan guna meningkatkan kompetensi mereka.
“Tunjukkan performa maksimal Anda. Jangan sia-siakan kesempatan ini, persiapkan diri anda untuk menghadapi persaingan pasar kerja, karena ke depannya persaingan tersebut akan makin kompetitif,” tandas Budi.