Jumat, 31 Mei 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1158
(Foto: Nurito)
Jajaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Seoul, Korea Selatan, melakukan kunjungan sekaligus studi banding ke kantor Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Timur, Jumat (31/5).
Delegasi Damkar dari Kota Seoul ini diwakili Direktur Divisi Respon Darurat Mr. Hyun Jinsoo dan Kapten Pemadam Kebakaran, Mr. Kwon Seokyong. Mereka didampingi pejabat dari Kemendagri masing-masing Greis Meirandha dan Singgih. Rombongan ini diterima langsung Kasudin Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria dan jajarannya.
Menurut Muchtar, selain silaturahmi kunjungan Damkar dari Kota Seoul ini juga untuk studi komparasi tentang insiden commander atau komando kejadian di lapangan.
Dalam kesempatan ini, lanjut Muchtar, pihaknya memperkenalkan struktur organisasi Gulkarmat Kota Jaktim, peralatan sarana prasarana penunjang penanggulangan kebakaran, serta menunjukkan latihan ketangkasan petugas Gulkarmat.
"Kebetulan memang sedang ada latihan ketangkasan. Sehingga
tamu negara itu menyaksikan langsung teknik pemadaman kebakaran yang dilakukan petugas kami ," ungkap Muchtar.Menurutnya, kehadiran tamu negara tersebut merupakan undangan dari Kemendagri dan Sekda Provinsi DKI jakarta. Usai dari kantor sudin mereka langsung melakukan tinjauan ke Pusdiklat Damkar di Ciracas.
Mr. Hyun Jinsoo mengaku, sangat apresiasi terhadap jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dan menilai peralatan yang dimiliki cukup canggih, serta petugasnya juga cukup profesional.
"Kami sangat apresiasi dengan Damkar Jakarta Timur. Peralatan kerja sangat memadai dan modern," katanya.
Sementara, Kepala Seksi Pencegahan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Edi Parwoko menambahkan, gedung bertingkat di wilayahnya paling tinggi ada 40 lantai atau 130 meter. Peralatan yang ada cukup memadai untuk penanggulangan kebakaran di Jakarta Timur.
Dia menambahkan, sosialisasi terhadap masyarakat juga rutin dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya kasus kebakaran.
"Sosialisasi ini sangat efektif untuk menekan kasus kebakaran. Sehingga ketika terjadi kebakaran, masyarakat cepat tanggap dan langsung merespon dalam penanganan awal," pungkasnya.