Minggu, 26 Mei 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1016
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Kirab Pancasila yang digagas Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), ikut memeriahkan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di sepanjang Jl Sudirman hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (26/5).
Kegiatan yang diikuti 2.200 peserta dari berbagai elemen ini mengambil start dari patung Jenderal Sudirman dan finish di Bundaran Hotel Indonesia. Kegiatan dimeriahkan dengan drumband 168 Gita Praja IPDN dan 150 anggota Paskibraka DKI Jakarta yang membawa bendera merah putih sepanjang 300 meter.
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhani Sukma mengatakan, kegiatan yang dihelat kali kedua ini bertujuan mengajak masyarakat untuk selalu mengingat Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
"Pancasila ini sebagai ideologi bangsa Indonesia yang telah mempersatukan nilai-nilai kebangsaan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu semua masyarakat harus selalu mengingatnya," kata Dhani.
Menurutnya, nilai-nilai yang tergambar dalam Pancasila harus menjadi pedoman dalam berperilaku, berinteraksi dan pergaulan bangsa.
Dhani menambahkan, wilayah Jakarta Pusat tidak lepas dari perjalanan sejarah.bangsa, mulai dari kebangkitan nasional 1908 yang dicetuskan di Jalan Raden Saleh, Senen. Kemudian Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 di Jalan Kramat Raya Senen, serta penyusunan naskah proklamasi.
"Diharapkan nilai-nilai perjuangan ini terus mengakar dan mewarnai perilaku kehidupan masyarakat, terutama warga Jakarta Pusat," ucap Dhany.
Sementara, Kepala BPIP, Yudian Wahyudi menjelaskan, Kirab Pancasila ini digelar. dalam rangka menyambut Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Kegiatan diikuti sekitar 2.200 peserta, mulai dari praja IPDN, anggota Paskibraka, Forum Pembauran Kebangsaan provinsi dan wilayah kota,
Kemudian perwakilan dari Forum Komunikasi Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia, Aliansi Bhinneka Tunggal Ika dan Komunitas Perempuan Indonesia, Perhimpunan Bunda Kanduang Minang Kabau DKI Jakarta, serta komunitas lainnya.
Sosialisasi Pancasila ini, ungkap Yudian, juga dilakukan melalui media sosial sehingga bisa diakses setiap waktu dari mana pun.
"Kirab Pancasila ini juga dilakukan secara virtual. Sehingga semua lapisan masyarakat, termasuk yang ada di luar negeri bisa menikmati kegiatan ini," ungkap Yudian.
Diharapkan, melalui kegiatan ini dapat terjadi penguatan nilai-nilai Pancasila dengan konsep virtual experience.
"
Pancasila bukan hanya sebagai ilmu pengetahuan, tapi juga ideologi yang dilaksanakan dalam bermasyarakat dan bernegara," tandasnya.