Rabu, 08 Mei 2024 Reporter: Folmer Editor: Andry 4204
(Foto: Folmer)
Balai Besar Pengawasan Obat Makanan (BBPOM) DKI Jakarta telah melaksanakan Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas melalui kegiatan pelatihan fasilitator pasar dalam upaya menjamin keamanan pangan bagi masyarakat.
Pelatihan ini diikuti puluhan fasilitator dari 12 pasar tradisional yang tersebar di lima wilayah kota. Di antaranya Pasar Tomang Barat, Ganefo, Waru, Lenteng Agung, Gembrong Baru, Kedoya, Pos Pengumben, Santa, Tebet Timur, Menteng Pulo, Rawamangun dan Kramat Jati.
Kepala Balai Besar POM DKI Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar mengatakan, pihaknya menyelenggarakan pelatihan fasilitator sebagai rangkaian tahapan Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
“Bimtek bertujuan melatih petugas pengelola pasar agar mampu melakukan pengawasan
terhadap bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada pangan, bahan maupun produk pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya di pasar secara mandiri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5).Sofi berharap, pengelola pasar mampu melakukan pengawasan terhadap bahan pangan maupun produk pangan yang diduga berbahaya melalui sampling dan pengujian cepat menggunakan rapid test kit.
"Sehingga petugas pasar bisa secara mandiri melakukan pengawasan kemanan pangan di pasar agar peredaran bahan berbahaya di pasar dapat dikendalikan,” tuturnya.
Direktur Properti dan Perpasaran Perumda Pasar Jaya, Aristianto mengungkapkan, pengelola pasar merupakan garda terdepan untuk mengedukasi pedagang terkait penerapan keamanan pangan di pasar.
“Kami tidak bisa bergerak sendiri untuk mengawal pangan aman, sehingga menggandeng komunitas. Di antaranya pedagang untuk diedukasi dan diarahkan supaya bersama mengawal, menjual pangan yang aman di pasar,” ucapnya.
Ia menjelaskan, Perumda Pasar Jaya saat ini mengelola 144 pasar tradisional yang telah beroperasi aktif setiap hari. Dari pelatihan ini, perwakilan pengelola dari 12 pasar tradisional yang telah dilatih diharapkan akan menjadi agen atau kader pangan aman di pasar tradisional.
"Termasuk dapat menyebarluaskan hasil pelatihan ini kepada fasilitator pasar lainnya. Sehingga tidak ada lagi bahan dan produk pangan mengandung bahan berbahaya beredar di pasar tradisional," pintanya.
Sekadar diketahui, BBPOM DKI Jakarta juga menyerahkam paket pengujian cepat (rapid test kit) formalin, boraks rhodamine B dan methanyl yellow kepada pasar Tomang Barat dan pasar Ganefo yang merupakan pasar intervensi program Tahun 2024.