Senin, 06 Mei 2024 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Andry 1981
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
150 kader Tim Penggerak (TP) PKK mengikuti kegiatan penguatan percepatan penurunan stunting yang diselenggarakan Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Jakarta Selatan di area kantor wali kota setempat.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Selatan Sayid Ali mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para kader PKK yang telah berperan aktif dalam membantu upaya penurunan stunting.
"Peran kader PKK sangat lah penting. Itu karena mereka menjadi ujung tombak dalam menggaet berbagai elemen masyarakat untuk mendukung penurunan stunting," ujarnya, Senin (6/5).
Ali menuturkan, strategi penurunan stunting di Jakarta Selatan sudah dilakukan selama ini. Di antaranya melalui kegiatan Kelompok Peduli Gizi (KPG) di wilayah dan Gerakan Orang Tua Asuh bagi Balita Stunting (Go Tuntas).
Dua kegiatan tersebut dibentuk di seluruh kelurahan, baik itu di lokasi khusus (lokus) stunting dan non lokus untuk bisa mencegah stunting dan memperbaiki status gizi balita di wilayah.
"Harapannya pemerintah dibantu ibu-ibu kader PKK dapat memberikan hasil yang optimal dan memperkuat kekompakkan semua pihak dalam menurukan angka stunting di Jakarta Selatan," ucapnya.
Ketua TP PKK Jakarta Selatan, Essie Feransie Munjirin menjelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya melibatkan 150 peserta yang terdiri dari Ketua TP PKK dari 10 kecamatan dan 65 kelurahan, Forum RPTRA, Pokja 4 hingga kader PKK di 10 lokus stunting.
Essie menekankan, pemerintah dan PKK sangat serius mengupayakan penurunan stunting di Jakarta selatan. Berbagai inovasi dalam mewujudkan upaya penurunan stunting juga sudah dilakukan. Sehingga ditargetkan pada 2024 dapat menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen.
"Saya harap semua tetap semangat dalam menjalankan upaya pencegahan stunting," tandasnya.