Rabu, 01 Mei 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 2724
(Foto: doc)
Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang lahir sejak tanggal 1 Mei 1890, mempunyai makna bagi seluruh pekerja/buruh yaitu memberikan pelajaran dan semangat perjuangan yang begitu berharga bagi seluruh pekerja/buruh.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, pelajaran dan semangat perjuangan ini diharapkan mampu menghadapi perubahan serta tantangan di tataran nasional, regional dan mempersiapkan diri menghadapi persaingan global dalam hal tenaga kerja.
Hari menjelaskan, dinamika ketenagakerjaan dipengaruhi adanya pengesahan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan terkait yang masih menimbulkan perbedaan penafsiran dari para pihak.
Untuk itu, perlu adanya upaya pemersatu antar Pekerja/Buruh, Pengusaha dan Pemerintah dalam menciptakan suatu hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.
“Salah satu upaya pemersatu tersebut, sangatlah efektif apabila dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Buruh (May Day). Peringatan Hari Buruh merupakan salah satu upaya nyata dalam membuka jalur komunikasi yang aktif dari pekerja/buruh dengan unsur pemerintah serta pengusaha guna mewujudkan kesejahteraan secara sosial dan ekonomis,” ujar Hari, Rabu (1/5).
Ia menjelaskan, Hari Buruh Internasional tahun 2024 ini kembali memupuk makna kebersamaan yang mendalam kepada para pihak terkait guna membangun dan mengembangkan hubungan industrial yang visioner seperti tema besar Hari Buruh pada tahun ini yakni ‘Kerja Bersama Wujudkan Pekerja/Buruh yang Kompeten’ dengan sub tema Merajut Kebersamaan Pekerja/Buruh, Pengusaha dan Pemerintah.
“Selain itu, diharapkan May Day kali ini juga dapat menjadi sarana menjalin silaturahmi, sehingga dapat terus terlaksana kegiatan-kegiatan positif lainnya yang berdampak pada peningkatan iklim produktivitas di perusahaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh,” tandas Hari.