Senin, 29 April 2024 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 2239
(Foto: Nugroho Sejati)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono didampingi Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta, Widyastuti menghadiri pengukuhan Pengurus Baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Masa Khidmat 2023-2028 sekaligus membuka Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) ke-1 Tahun 2024, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Heru menyambut baik pelaksanaan Mukerda 2024 dan berharap MUI DKI Jakarta dapat ikut mengawal implementasi Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang akan berlaku, dan merumuskan langkah-langkah visioner bagi keberlangsungan organisasi.
"Dalam waktu dekat, Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara. Oleh karena itu, sinergi antarlembaga untuk membangun Jakarta perlu ditingkatkan. Harapannya, program kerja dan kebijakan yang dihasilkan selaras dengan visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global," ujar Pj Gubernur Heru, Senin (29/4).
Pj Gubernur Heru mengatakan, MUI DKI Jakarta juga dapat membantu memberikan pandangan terhadap program-program untuk Jakarta ke depannya. Pj Gubernur Heru berharap, pada penyusunan program-program pembangunan 2025 mendatang dan rencana lima tahun ke depan untuk Jakarta, dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Saya melihat tantangan Kota Jakarta akan semakin berat pada 2025 hingga seterusnya. Oleh karena itu, kita harus perkuat sinergi bersama para kyai, ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam menjaga Jakarta," imbuhnya, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta
.Sementara itu, Ketua MUI DKI Jakarta, KH Muhammad Faiz mengatakan, para kader yang baru dikukuhkan ini diharapkan dapat bekerja dengan baik, amanah, dan bermanfaat bagi sesama. Selain itu, MUI DKI Jakarta bisa menjadi shodiqul hukumah (mitra pemerintah), khidmatul ummah (pelayan umat), dan himayatul ummah (pelindung umat) yang bermartabat dan membersamai masyarakat dalam menghadapi perubahan dan tantangan zaman.
"Mudah-mudahan, MUI DKI Jakarta bisa menjadi pengayom bagi masyarakat, dan mendukung Kota Jakarta menjadi kota global yang bermartabat, sejahtera, lahir, dan batin," tandasnya.