Pemprov DKI Kampanyekan Gerakan Jakarta Berjaga

Minggu, 28 April 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 3675

Pemprov DKI Kick of Gerakan Jakarta Berjaga

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan, Minggu (28/4), meluncurkan kampanye gerakan Jakarta Bersiaga di Piazza Gland Floor Gandaria City Mall, Jakarta Selatan.

M endorong gaya hidup sehat melalui kesadaran dan perilaku

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, Jakarta Bersiaga yang merupakan singkatan dari Jakarta bergerak, bekerja, berolahraga dan bahagia,  merupakan kampanye gerakan pencegahan penyakit melalui gaya hidup sehat. Kampanye kegiatan ini fokus menyasar  usia produktif.

"Kami mendorong gaya hidup sehat melalui kesadaran dan perilaku. Terutama di kalangan pegawai pemprov," katanya, Minggu (28/4).

Dijelaskan Ani, kick-off kampanye ini diisi berbagai kegiatan, mulai dari talk show, pameran dan pemeriksaan kesehatan, serta jalan santai bersama disabilitas di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Dilanjutkan Ani, gerakan Jakarta Berjaga ini mendorong masyarakat untuk aktif beraktivitas dan melangkah sebanyak 7.500 langkah setiap hari. Untuk mendukung kampanye, Ani mengaku melibatkan sebanyak 25 agen of change (AOC) dari kalangan pejabat birokrasi Pemprov DKI Jakarta, Kementrian Kesehatan, Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, influencer, artis dan atlet disabilitas.

Selain melalui agen of change, Ani mengaku menggelar lomba sebagai challenge bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi. Pembukaan pendaftaran lomba yang mensyaratkan peserta untuk berjalan  7.500 langkah setiap hari dimulai dari hari ini hingga 11 Mei 2024 mendatang.

"Masa penilaian berlangsung mulai 12 Mei sampai dengan 8 Juni 2024 dilakukan pengumuman. Target kami diikuti 5.000 peserta," tegasnya.

Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI, Maria Endang Sumiwi, mengapresiasi kampanye gerakan yang diinisiasi Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diakuinya, problem gaya hidup masyarakat di usia kerja masih menjadi salah satu isu utama yang menjadi perhatian.

Dia mengungkapkan, kesibukan kerja kerap mengakibatkan masyarakat lupa beraktifitas yang mendukung kesehatan. Dampaknya, gaya hidup tidak sehat itu rentan memicu beragam penyakit menahun seperti stroke, jantung, ginjal dan diabetes.

"Saya mengapresiasi selama ini DKI telah memberikan akses masyarakat ke fasilitas olahraga secara gratis dan memiliki trotoar yang baik. Kami berharap gerakan ini bisa menjadi contoh bagi yang lain," tandasnya.

BERITA TERKAIT
16 Sekolah di Jaksel Sudah Melakukan Verifikasi Adiwiyata Tingkat Kota

Sudin LH Jaksel Selesaikan Verifikasi Lapangan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota

Jumat, 26 April 2024 2897

Sudin KPKP Jaksel Gelar Pangan Murah di Srengseng Sawah

Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Srengseng Sawah Diserbu Warga

Selasa, 02 April 2024 7987

Dinas KPKP Gelar B2SA Goes to School di 10 Sekolah

Dinas KPKP Gelar B2SA Goes to School di 10 Sekolah

Rabu, 24 April 2024 2497

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468502

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307237

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285052

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283951

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282629

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks