Kamis, 25 April 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2916
(Foto: Nurito)
Pemprov DKI mulai mensosialisasikan rencana pembangunan jalan akses sejajar Kanal Banjir Timur (KBT) di aula kantor Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (25/4).
Sosialisasi yang dipimpin Koordinator Pengaduan Biro Pemerintahan DKI Jakarta Agus Saputra dan dibuka Camat Cakung, Fajar Eko Satrio, dengan dihadiri perwakilan pemilik 22 bidang lahan yang terdampak pembangunan jalan akses sejajar KBT tersebut.
Hadir pula perwakilan Dinas Bina Marga DKI, Badan Pertanahan Nasional (BPN) DKI Jakarta, aparatur Kecamatan Cakung dan Kelurahan Ujung Menteng serta pengurus RT/RW, LMK setempat.
Menurut Fajar, sosialisasi ini lanjutan dari sebelumnya yang digelar di aula kantor kecamatan beberapa bulan lalu. Dia menegaskan, pembangunan jalan ini untuk melayani masyarakat bidang infrastruktur.
" Ini terkait dengan pembangunan
Refuse Derived Fuel (RDF) di Cilincing, sehingga perlu akses jalan yang lebar. Selain juga untuk mengurai kemacetan lalu lintas," ucap Fajar.Pihaknya sangat support dan mengucapkan terimakasih pada pimpinan di DKI bahwa Ujung Menteng mendapat prioritas dalam pembangunan. Namun warga juga harus sabar karena ada tahapannya dalam pembebasan lahan ini.
Sementara, Agus memaparkan, rencana ada 22 bidang tanah yang terkena dampak pembangunan jalan akses sejajar KBT di RW 03 Ujung Menteng ini. Dari jumlah tersebut, satu di antaranya adalah kantor Sekretariat RW 03. Kemudian ada lahan milik Dinas Sumber Daya Air DKI dua bidang, kantor Kelurahan Ujung Menteng dan satu bidang lainnya milik Pemprov DKI. Selebihnya adalah milik warga masyarakat sekitar.
"Dari 22 bidang milik warga, ada lima penggarap namun tetap kita undang," ungkap Agus.
Menurutnya, luas lahan yang akan dibebaskan untuk akses jalan di RT 007/ 03 Ujung Menteng ini 71.008,84 meter persegi, yang terkumpul dalam 22 bidang. Lahan tersebut akan digunakan untuk akses jalan sepanjang 1.900 meter dengan row 32 meter.
Dari 32 meter ini nantinya untuk jalan dua lajur masing-masing 10,5 meter dilengkapi dengan trotoar masing-masing enam meter. Untuk tiap lajur akan dibagi lagi dalam tiga ruas jalan masing-masing lebarnya 3,5 meter. Sisanya untuk saluran air, median jalan dan taman.
Jalan ini dibangun untuk akses ke Rusun Rawa Bebek menuju Jalan Raya Sri Sultan Hamengku Buwono IX (Dahulu Jalan Raya Bekasi).
Agus menambahkan, pembangunan jalan ini tujuannya untuk akses jalan masyarakat yang tinggal di Rusun Ujung Menteng atau sekitarnya. Kemudian untuk mengalihkan rute masyarakat sekitar agar tidak menggunakan Jalan Inspeksi karena jalan tersebut bukan akses jalan umum.
Selain itu untuk mempersingkat waktu tempuh mencapai Jalan Sri Sultan Hamengku Buwono IX Raya dan Jalan Sultan Agung tanpa menggunakan akses jalan lainnya.
Kemudian untuk mendukung proyek strategis nasional spam dan akses menuju Depo east-west. Selain itu untuk mendukung Dinas Lingkungan Hidup dalam penyediaan akses jalan pembangunan RDF di Cilincing.