Selasa, 23 April 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 2208
(Foto: Anita Karyati)
Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Kabupaten Kepulauan Seribu terus digencarkan sebagai upaya mencegah serta menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan kali ini difokuskan pada empat RT di RW 04, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Kepulauan Seribu, Endro Mukti Wibowo mengatakan, Gebyar PSN di Pulau Pari menyasar lingkungan pemukiman warga.
"Kita lakukan penelusuran tempat-tempat rawan sarang nyamuk seperti bak komunal, bak kontrol, pembuangan air rumah warga, sumur hingga empang," ujarnya, Selasa (23/4).
Endro menjelaskan, khusus kepada pemilik empang sudah disarankan untuk melakukan pemanfaatan lokasi agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
"Kami minta pemilik agar bisa dijadikan lokasi pariwisata, seperti dibuat restoran atau pemandian bilas wisatawan. Karena lokasi ini berada di area Pantai Pasir Perawan, Pulau Pari," ungkapnya.
Menurutnya, Gebyar PSN ini juga terus digencarkan di pulau pemukiman yang ada di enam kelurahan di Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Saya minta para Jumantik di masing-masing kelurahan untuk lebih aktif. Sebab, jika sudah musim hujan jentik nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD dan Anopheles yang memicu Malaria mudah berkembang biak," bebernya
Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, Murniasi Hutapea turut mengajak masyarakat untuk ikut aktif menjadi Jumantik mandiri agar tidak ada kasus DBD dan Malaria.
"Apabila semua warga aktif menjadi Jumantik mandiri, saya yakin kasus DBD dan Malaria dapat dicegah," ucapnya.
Sementara itu, Lurah Pulau Pari, Muhammad Adriansyah menuturkan, Gebyar PSN hari ini melibatkan 60 orang terdiri dari kader Jumantik serta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) dari.lubtas Organisasi Perangkat Daerah.
"Kami akan terus menggencarkan PSN dan
fogging atau pengasapan. Saya akan memonitor langsung pelaksanaannya," pungkasnya.