Kamis, 04 April 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 15648
(Foto: Istimewa)
Perumda PAM Jaya menginformasikan akan ada potensi gangguan suplai air akibat kebocoran pada pipa transmisi air baku milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perum Jasa Tirta (PJT) II di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur pada 1 April 2024 pukul 17.00 WIB.
Pipa tersebut mensuplai air baku ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Pejompongan. Gangguan suplai air baku sebesar 3.000 liter per detik akan berdampak bagi pelanggan PAM Jaya di 84 Kelurahan di Jakarta.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, gangguan layanan ini sudah dirasakan masyarakat sejak hari ini.
“Akan ada potensi gangguan suplai air akibat kebocoran pipa transmisi air baku milik PJT II di 84 kelurahan di Jakarta. Puluhan kelurahan itu tersebar di wilayah wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat,” ujar Arief saat konferensi pers di kantor PAM Jaya, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/4).
Ia menyampaikan, pengerjaan perbaikan kebocoran ini diperkirakan memakan waktu selama lima hari ke depan yakni pada 4 sampai 8 April 2024 lantaran posisi pipa yang berdekatan dengan kabel listrik milik PLN.
Arief memastikan, pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan PJT II untuk memastikan proses perbaikan bisa berlangsung lebih cepat.
“Mempertimbangkan kompleksitas pekerjaan yang dibutuhkan, PAM Jaya berkoordinasi secara intensif dengan PJT II dalam menangani dampak akibat kebocoran pipa air baku agar penyelesaian pekerjaan dapat lebih cepat,” kata Arief.
Direktur Teknik Perumda PAM Jaya, Untung Suryadi mengatakan, PAM Jaya melakukan berbagai upaya untuk meminimalisasi dampak layanan di antaranya, penambahan air baku sebesar 1.300 liter per detik dari Kanal Banjir Barat, menambah pasokan air curah dari Tangerang dan penambahan kapasitas produksi IPA Hutan Kota sebesar 150 liter per detik, termasuk melakukan pengaturan lalu lintas air selama masa gangguan layanan.
Menurutnya, kebocoran pipa air baku ini adalah kejadian yang tidak dikehendaki karena berdampak signifikan dalam penyediaan air baku ke IPA PAM Jaya di Pejompongan.
“Tim PAM Jaya mendukung penuh di lapangan agar pekerjaan perbaikan kebocoran oleh PJT II berjalan tepat waktu. Diharapkan pekerjaan perbaikan ini berdampak mininal terhadap suplai air yang diterima pelanggan air perpipaan PAM Jaya di Jakarta menjelang hari raya Idulfitri,” katanya.
Untung menjelaskan, 87,9 persen sumber air baku PAM Jaya berasal dari Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat yang dialirkan sepanjang 72 kilometer melalui kanal terbuka dan jaringan pipa transmisi ke Jakarta.
Ia mengatakan, perbaikan pada pipa cukup kompleks karena membutuhkan kondisi kering mengingat di lokasi kebocoran terdapat utilitas listrik milik PLN di atas pipa air baku milik PJT II.
“Sehingga aliran air baku perlu dikurangi atau dihentikan oleh PJT II sementara sewaktu dibutuhkan,” ucapnya.
Direktur Pelayanan Perumda PAM Jaya, Syahrul Hasan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi koordinasi para pemangku kepentingan, perizinan yang diperlukan dan tambahan pompa dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk mempercepat persiapan perbaikan kebocoran pipa.
“PAM Jaya berkomitmen untuk berupaya meminimalkan gangguan pelayanan yang dialami pelanggan, terutama pada jam sibuk. Kami juga mengimbau agar pelanggan bersedia untuk menampung dan membatasi penggunaan air untuk sementara waktu,” kata Syahrul.
Untuk mengantisipasi krisis air ini, sambungnya, PAM Jaya bakal menyuplai air bersih ke fasilitas umum seperti, rumah sakit, tempat ibadah, hingga yayasan sosial menggunakan truk-truk air.
Syahrul menambahkan, bantuan sementara tangki air juga tersedia bagi pelanggan PAM Jaya lain yang membutuhkan. Ketua RW di wilaya
h terdampak dapat menghubungi Contact Center 24 jam Lapor PAM pada nomor 1500223.“Selain itu, kami juga menyiagakan bantuan penyediaan air bersih melalui truk tangki air bagi lokasi-lokasi fasilitas umum seperti, rumah sakit, tempat ibadah dan yayasan sosial,” tandasnya.