Senin, 01 April 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 7593
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan empat terminal utama dan tiga terminal bantuan untuk melayani masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini.
Terminal utama yakni Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok dan Terminal Terpadu Pulogebang. Sementara terminal bantuan yaitu Terminal Muara Angke, Terminal Lebak Bulus dan Terminal Grogol.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, terminal bantuan menjadi penyangga terminal utama. Tujuannya, mengurai penumpukan penumpang maupun bus-bus AKAP di terminal utama, sehingga tidak menimbulkan kemacetan atau kesemrawutan di satu lokasi.
“Misalnya, bus-bus yang harusnya melalui Terminal Kalideres tapi karena di sana penuh maka busnya dialihkan. Jika bus tetap memaksa masuk ke Kalideres akan terjadi antrean di luar itu maka mengakibatkan kemacetan di sepanjang ruas Jalan Daan Mogot. Maka kami sediakan terminal bantuan sehingga penumpang yang mudik bisa pulang ke kampung halaman, kita yang di sini tidak terjebak kemacetan karena menumpuknya bus di satu titik,” ujar Syafrin, Senin (1/4).
Ia menyampaikan, selain terminal, sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung di terminal utama maupun bantuan juga sudah disiapkan di antaranya petugas penguji yang melaksanakan ramp check atau pemeriksaan inspeksi keselamatan setiap bus yang akan diberangkatkan.
Paralel dengan itu, sambungnya, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga menyiagakan petugas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan serta tes bebas narkoba dan minuman keras/beralkohol.
“Diharapkan pada saat bus akan diberangkatkan semua dalam kondisi siap, bus laik jalan, persyaratan administrasi terpenuhi, sumber daya manusia yang mengemudikan juga memenuhi syarat kesehatan,” kata Syafrin.
Ia menambahkan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyiapkan 2.250 bus AKAP dari 152 PO yang ada di Jakarta untuk melayani pemudik di masa angkutan Lebaran tahun ini. Selain itu, sebanyak 150 bus cadangan juga disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
“Ketika penumpangnya melonjak kemudian bus reguler tidak mampu, maka bus cadangan akan didatangkan untuk memberangkatkan para penumpang. Kami harapkan di terminal nantinya tidak ada jumlah penumpang yang menunggu itu melebihi 12 jam. Jika lebih dari 12 jam harus diberangkatkan bus bantuan,” tandas Syafrin.