Rabu, 27 Maret 2024 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 8008
(Foto: Nugroho Sejati)
Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Jalan Damai Baru, RT 008/04, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan meningkat hingga 50 persen.
Pemilik Pondok Dodol Sari Rasa, Yuyun memprediksi, peningkatan penjualan Dodol Betawi akan mencapai puncaknya sepekan menjelang Lebaran.
"Saya sudah memulai usaha sejak tahun 1980. Biasanya penjualan meningkat menjelang Lebaran
karena Dodol menjadi salah satu makanan khas," ujarnya, Rabu (27/3).Menurutnya, menjelang Hari Raya Idulfitri produksi Dodolnya bisa mencapai 16 wajan dalam satu hari. Sementara, saat hari biasa hanya sekitar dua wajan.
"Khusus menjelang Lebaran ini, saya merekrut sebanyak 45 tenaga kerja yang berasal dari sekitar rumah," ungkapnya.
Yuyun menjelaskan, Dodol dibuat dari tepung beras ketan, gula aren, gula putih, santan, dan tambahan bahan lainnya untuk varian rasa.
"Dodol yang diproduksi terdapat sejumlah varian, mulai dari original hingga rasa Duren," terangnya.
Ia menambahkan, Dodol Betawi produksinya dijual berdasarkan jenis dan ukuran, mulai Rp 25 ribu ukuran kecil hingga Rp 130 ribu untuk besek besar.
"Alhamdulillah, penjualan meningkat. Saat ini mayoritas permintaan dodol dari Jakarta, kalau daerah lain itu ada daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan luar pulau Pulau Jawa," bebernya.
Sementara itu, salah seorang karyawan di
Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun berharap agar makanan khas Betawi ini bisa terus digemari dan tidak punah.
"Kalau peminat banyak bisa memberikan dampak positif peningkatan perekonomian bagi pengusaha Dodol dan pekerjanya," tandasnya.