Sejak awal hingga masuk 10 hari pertama Ramadan, Kamis (21/3), tercatat rata-rata 40 sampai 60 anak usia sekolah dasar (SD) mengunjungi perpustakaan yang ada di kantor Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Timur di bilangan Rawa Bunga, Jatinegara.

Kepala Sudin Pusip Jakarta Timur, Komiasih menuturkan, anak-anak ini mengisi waktu berbuka puasa sambil membaca koleksi buku yang ada di ruang perpustakaan lantai dua dan tiga gedung Dispusip Jaktim. Sebagian lagi yang berusia TK, menikmati waktu sembari belajar mewarnai gambar.  

"Setiap hari rata-rata anak yang berkunjung sekitar 30 - 60 orang. Paling banyak kunjungan pada Sabtu dan Minggu, bisa mencapai 80 anak ," katanya.

Menurut Komiasih, selama Ramadan jam pelayanan perpustakaan di kantornya Senin hingga Minggu mulai pukul 09.00  -15.00. Sedangkan Jumat pukul 09.00 hingga 15.30.

"Setiap hari layanan perpustakaan buka seperti biasa. Kecuali saat libur nasional perpustakaan tutup," ungkap Komiasih.

Kepala Seksi Perpustakaan Sudin Pusip Jakarta Timur, Fauziyah menambahkan, selain di kantor Sudin Pusip layanan perpustakaan juga ada di kantor wali kota dan layanan perpustakaan keliling.    

"Untuk perpustakaan keliling, sasarannya adalah di sekolah, taman kota, rumah susun dan panti sosial," ujar Fauziyah.

Menurutnya, jumlah pengunjung perpustakaan stationer maupun perpustakaan keliling setiap harinya bervariasi. Tentunya untuk pengunjung perpustakaan keliling jumlahnya jauh lebih banyak karena jangakuannya juga banyak.

Dalam catatannya, jumlah pengunjung perpustakaan stationer pada Februari lalu mencapai 1.431 pengunjung. Sedangkan perpustakaan keliling mencapai 14.370 pengunjung.

Sementara, dalam kurun waktu 1 sampai 21 Maret ini, jumlah pengunjung perpustakaan stationer ada 814 orang. Kemudian pengunjung perpustakaan keliling sebanyak 4.923.

"Jumlah ini akan terus bertambah hingga akhir bulan nanti," tuturnya.

Sementara, Santi (11) pelajar kelas tiga SD yang tinggal di sekitar kawasan Rawa Bunga,  mengaku sangat senang berkunjung ke perpustakaan karena dapat menambah pengetahuannya sambil mengisi waktu adzan maghirb.

"Lokasinya dekat dengan rumah, jadi cukup jalan kaki untuk perpustakaan. Tempatnya bersih dan ber AC, buku-bukunya juga sangat banyak," ungkapnya.