Jumat, 15 Maret 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 8739
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara menggelar Festival Beduk Tingkat Kota di halaman Plaza Barat Kantor Wali Kota setempat, Jumat (15/3). Festival ini diikuti sebanyak 35 tim atau grup dari 31 kelurahan.
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara, Cucu Rita Sary mengatakan, kegiatan ini diadakan dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan 1445 Hijriah sekaligus membuka ruang berekspresi dan inovasi dalam menabuh beduk bagi masyarakat Jakarta Utara.
"Jumlah peserta mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya enam tim atau grup. Saya bangga karena ada kelurahan yang mengikutsertakan lebih dari satu grup," ujarnya, Jumat (15/3).
Cucu menjelaskan, Festival Beduk ini menghadirkan Dewan Juri berkompeten. Sebab, pemenang lomba nantinya juga akan mewakili Jakarta Utara dalam lomba serupa di tingkat provinsi.
"Pengumuman pemenang dilakukan sore ini dan hadiah InsyaAllah diserahkan langsung Pak Wali Kota. Semoga festival ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat, khususnya pelajar dan generasi muda di Jakarta Utara," terangnya.
Ketua Pelaksana Festival Bedug 2024, Aep Tursaman menambahkan, untuk penilaian dari Dewan Juri meliputi teknik dan variasi pukulan bedug, sikap, kekompakan, kerapian pakaian, serta kefasihan.
"Juri juga memberikan penilaian terhadap lantunan Takbir dan Salawat, serta inovasi yang dibawakan di atas panggung," bebernya.
Menurutnya, dari 35 grup yang bersaing dalam ajang ini akan dipilih enam terbaik dan mendapatkan tropi, piagam dan uang pembinaan.
Untuk Juara 1 mendapatkan uang pembinaan Rp 12,5 juta, Juara 2 Rp 10 juta, dan Juara 3 Rp 8,5 juta. Kemudian, Juara Harapan 1 Rp 7,5 juta, Juara Harapan 2 Rp 6,5 juta, dan Juara Harapan 3 Rp 5 juta.
"Saya berharap seluruh peserta dapat menampilkan kemampuan terbaik sesuai kriteria penjurian dan memiliki kreasi yang dapat menjadi daya tarik," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Lurah Sunter Agung, Nani Sulistianingsih mengaku sangat mendukung diadakannya Festival Beduk
yang juga menjadi kearifan lokal.Kelurahan Sunter Agung, kata Nani, mengirimkan satu grup yang beranggotakan tujuh orang terdiri dari unsur warga, petugas PPSU, dan pengurus RPTRA.
"Mereka membawa konsep Betawi. Kami optimistis menang karena telah melakukan yang terbaik dan memikirkan konsep dengan matang," tandasnya.