Kamis, 07 Maret 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 8192
(Foto: Istimewa)
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyelenggarakan Forum Sinergi Pengelolaan Sampah Jakarta di Pusat Edukasi Jakarta Sadar Sampah, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (7/3).
Forum yang digelar dalam rangka Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perusahaan produsen plastik, perusahaan FMCG, perusahaan makanan dan minuman, pegiat lingkungan dan akademisi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam pengelolaan sampah Jakarta.
“Jakarta sebagai kota ekonomi berskala global harus memiliki pengelolaan sampah yang baik, karena sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat," ungkap Asep.
Pada kesempatan itu, Asep memaparkan langkah-langkah yang telah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dalam pengelolaan sampah mulai dari hulu, tengah dan hilir.
Dia menyampaikan, di hulu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memberdayakan masyarakat dengan membuat regulasi seperti pembentukan Badan Pengelolaan Sampah di tingkat RW, melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai dan mengelola sampah di kawasan mandiri.
Sementara di tengah, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membangun Tempat Pengelolaan Sampah 3R (TPS 3R), mengelola sampah di badan air dan menyediakan layanan penjemputan bulky waste dan sampah elektronik.
“Lalu di hilir, Kami mengolah sampah menjadi RDF atau Bahan Bakar Alternatif dari Sampah dan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa," katanya.
Asep mengajak para pemangku kepentingan untuk turut bersinergi dalam upaya DLH mewujudkan Jakarta bebas sampah menuju kota global yang berkelanjutan.
“Diharapkan semua pemangku kepentingan bisa mengikuti jejak langkah berbagai pihak yang sudah turut berkontribusi dalam upaya mengelola sampah di Jakarta,” tandasnya.
Sebagai informasi, dalam Forum Sinergi Pengelolaan Sampah Jakarta ditandatangani perjanjian optimalisasi pembangunan TPS 3R Joe, Lenteng Agung yang diinisiasi oleh Waste For Change Alam Indonesia, Yayasan WWF Indonesia dan PT Nestle Indonesia.
Selain itu, dilaksanakan serah terima studi kelayakan pembangunan TPS 3R Pesanggrahan oleh PT. PLN Energi Primer Indonesia kepada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.