Senin, 04 Maret 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 7107
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Dinas Ketahan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, melakukan edukasi tentang pemilihan jenis pangan dan cara menyimpan yang baik selama Ramadan.
Edukasi ini dilakukan di sela-sela kegiatan pasar murah yang digelar Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat dalam rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG-PKK) ke-52 tahun 2024, Senin (4/3) di Kantin Swadharma, Jalan H Abdul Jalil, RW 09 Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang,
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, edukasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada warga tentang pemilihan bahan pangan yang sehat dan baik selama menjalani ibadah puasa. Kemudian, tips menyimpan bahan pangan agar tetap segar dan baik untuk dikonsumsi.
"Saat menjalani ibadah puasa
disarankan banyak mengkonsumsi sayur mayur. Lalu, bila ingin menyimpan sayur mayur harus ditempatkan di lemari pendingin," paparnya.Selain mengedukasi pemilihan dan penanganan pangan, ungkap Eli, pihaknya juga mengedukasi warga agar tidak membeli pangan berlebihan dan menimbun stok.
"Kami pastikan, stok pangan di DKI Jakarta tercukupi sehingga masyarakat tidak perlu panik," tuturnya.
Menurut Eli, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan sejumlah upaya untuk memenuhi permintaan pangan dan stabilisasi harga, khususnya beras. Seperti menjaga pasokan bekerjasama dengan Pemerintah Pusat dan antar pelaku usaha (B2B) serta mengoptimalkan peran PT Food Station Tjipinang Jaya.
Lalu, pihaknya secara rutin melakukan pemantauan stok, harga dan mutu bersama Satgas Pangan. Kemudian melakukan pengendalian ekspektasi inflasi melalui kegiatan sembako murah, gerakan pangan murah (GPM) bagi masyarakat umum dan pendistribusian pangan bersubsidi bagi masyarakat tertentu.
"Kami juga bersinergi dengan Pemerintah Pusat untuk pengendalian harga, melalui penyaluran beras SPHP kemasan 5 kilogram kualitas medium ke masyarakat dengan HET Rp 54.500 di toko-toko beras dan pasar modern," bebernya.
Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiyati berharap, edukasi ini memberikan pemahaman kepada warga tentang mengelola bahan pangan agar tetap baik dan layak saat konsumsi.
Selain baik bagi kesehatan, ucap Mujiyati, pengelolaan dan penyimpanan bahan pangan agar tidak rusak juga berdampak terhadap kesejahteraan keluarga.
"Kalau sampai bahan pangan disimpan tidak baik dan rusak, tidak bisa dikonsumsi menambah beban pengeluaran," tandasnya.