Senin, 04 Maret 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 6993
(Foto: Nurito)
Sebanyak 40 usulan dari delapan RW jadi pokok pembahasan dalam Musrenbang Kelurahan Munjul, Senin (4/3). Kegiatan ini dibuka Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar.
Dari 40 usulan ini, 31 di antaranya merupakan pembangunan fisik dan sembilan merupakan usulan pengadaan barang. Untuk usulan fisik, 14 terkait dengan Sudin Bina Marga, delapan Sudin Sumber Daya Air, enam untuk Sudin Perhubungan.
Kemudian, yang terkait Sudin Pendidikan dilayah II sebanyak empat usulan, Sudin Pemuda dan Olahraga ada empat usulan, Sudin Sosial dua usulan, Sudin Perpustakaan dan Kearsipan satu usulan dan Sudin Kebudayaan satu usulan.
Menurut Anwar, Musrenbang ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengangkat program kerja sesuai kebutuhan masyarakat. Seperti penanganan genangan, perbaikan saluran air dan sebagainya.
"Dari 40 usulan yang dibahas, 20 di antaranya bisa dikerjakan tahun ini. Sisanya dikerjakan 2025 mendatang," jelas Anwar.
Anwar juga mengingatkan, agar engurus RT RW diminta mengikuti perkembangan Musrenbang agar tahu hasilnya.
"Musrenbang ini untuk mengidentifikasi masalah di lingkungan," tukasnya.
Sementara, Lurah Munjul, Tari Djetari mengatakan, pihaknya mengajukan dua usulan skala prioritas, yaitu pembangunan pintu besi di akses keluar masuk Waduk Munjul di sisi Utara dan Selatan Jalan Wijaya Kusuma. Kemudian normalisasi saluran air di Jalan Raya Munjul.
"Pembangunan pintu besi di akses keluar masuk Waduk Munjul untuk antisipasi sekelompok remaja yang nongkrong di malam hari dengan menggunakan sepeda motor. Ini mengganggu kenyamanan warga," ucap Tari.
Mengenai saluran air di Jalan Ra
ya Munjul, menurut Tari, saat ini kondisinya banyak sedimentasi dan tak berfungsi normal. Sehingga rawan memicu timbulnya genangan saat musim hujan."Penanganan sementara dilakukan pengurasan oleh PPSU bersama dengan Satgas SDA. Kami berharap saluran dinormalisasi agar bisaberfungsi maksimal," tandasnya.