Minggu, 25 Februari 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 9118
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Utara bersama Organisasi Non-Pemerintahan 'Save The Children', Minggu (25/2), menggelar kampanye Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 di Halaman Kantor Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kegiatan diikuti 271 peserta.
Kepala Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Edy Mulyanto mengatakan 271 peserta yang ikut kegiatan ini terdiri dari perwakilan warga RW 02 dan 04 Kelurahan Sunter Agung, warga RW 02 dan 05 Kelurahan Sunter Jaya, FKDM, LMK, serta perwakilan pelajar sekolah se-Jakarta Utara.
"Kampanye HPSN ini kita lakukan dengan aksi bersih-bersih dan pemilahan sampah plastik di empat RW, dilanjutkan sosialisasi pilah sampah secara door to door
. Bahkan, kami menggelar booth edukasi pilah sampah di halaman kantor Kelurahan," beber Edy.Kampanye ini menurut Edy, untuk menumbuhkan kesadaran terhadap kepedulian (pengelolaan) sampah plastik dan memotivasi masyarakat untuk lebih aktif menggunakan drop box pilah sampah yang telah disediakan di tiap wilayah.
Ia menilai, sampah plastik muncul karena tingginya minat produsen dan masyarakat atas kemasan yang mudah diproduksi, dibawa dan digunakan. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah plastik adalah dengan metode 3R atau Reduce (mengurangi), Reuse (penggunaan ulang), dan Recycle (daur ulang).
"Diharapkan, warga yang belum mulai aksi ini untuk segera memulai pilah sampah dari rumahnya untuk mengurangi redusi sampah ke Bantargebang," ucapnya.
Lurah Sunter Jaya, Eka Persilian Yeluma, sangat mendukung kampanye HPSN di wilayahnya yang melibatkan generasi millenial. Karena, melalui generasi muda saat ini informasi tentang pilah sampah dan aksi lainnya akan cepat tersampaikan ke masyarakat umum melalui media sosial.
"Pilah plastik dapat menumbuhkan kehidupan yang lebih baik. Jadi mari kita saling membantu dalam mensukseskan seluruh program positif ini," harapnya.
Salah satu pelajar SMKN 18 Jakarta, Nikita Raiya Elsa (16) mengaku, telah terbiasa melakukan aktivitas pilah sampah di sekolah dengan memasukan sampah plastik ke dalam drop box yang telah disediakan. Lalu, untuk sampah organik dimasukan ke dalam lubang biopori.
"Kegiatannya sangat seru dan bagus, selain aksi bersih-bersih di sini juga ada booth edukasi yang mengajarkan kita cara mengelola sampah yang baik dan bernilai jual," tandasnya.