Selasa, 04 Agustus 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 2583
(Foto: Rio Sandiputra)
Pasca pembongkaran 185 bangunan liar di Jalan Menteng Pulo, Tebet, akhir Juli lalu, Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan langsung mengeruk saluran air yang ada di sekitar kawasan itu.
"Kita keruk saluran karena sudah penuh sampah dan sedimen cukup tebal," kata Suyadi S, Kepala Seksi Pemeliharaan Sistem Pengendali Banjir Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan, Selasa (4/8).
Menurut Suyadi, untuk mempercepat proses pengerukan, selain menggunakan tenaga manusia, juga dikerahkan satu unit eskavator. Alat berat tersebut berguna untuk mengangkat sedimen dari saluran ke truk angkut.
"Biar cepat pengerjaannya jadi pakai eskavator. Agar bisa langsung angkat banyak, baru nanti dikarungin secara manual," jelas Suyadi.
Pengerukan saluran di Jalan Menteng Pulo ini diprediksi bisa memakan waktu hingga tiga hari. "Lebarnya 2,5 meter dengan panjang 700 meter. Kalau melihat material yang harus diangkat bisa tiga hari, tapi diusahakan lebih cepat," paparnya.