Senin, 03 Agustus 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 8958
(Foto: doc)
Terhitung mulai Agustus-September ini, Dinas Tata Air DKI akan melakukan pengerukan saluran, kali dan waduk secara serentak dan besar-besaran di lima wilayah kota Jakarta.
Kegiatan pengerukan yang akan dilakukan bersama dengan perbaikan pompa air ini telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 3,1 trilun di dalam APBD DKI tahun 2015.
"Agustus-September ini, kita mulai pengerukan semua," kata Tri Djoko Sri Margianto, Kepala Dinas Tata Air DKI, Senin (3/8).
Dikatakan Tri, dari total anggaran Dinas PU Tata Air sebesar Rp 3,1 triliun, baru terserap sekitar 3 persen meski sudah memasuki waktu lebih dari enam bulan. Karena itu, seluruh jajarannya baik di dinas maupun suku dinas di lima kota diharuskan mempercepat pengerukan.
"Anggaran Rp 3,1 triliun untuk kami, baru terserap 3 persen. Makanya saya punya target, jika dalam satu bulan ini mereka tidak bisa diajak lari akan lengser," tegasnya.
Mantan Bupati Kepulauan Seribu ini mengaku sudah menunjukan hitung-hitung kepada para bawahannya mengenai upaya mengejar target penyerapan anggaran. Di mana dalam sehari serapan anggaran dari dinas maupun suku dinas ditargetkan mencapai Rp 17,4 miliar.
Tri juga mengungkapkan, akan melibatkan para Petugas Penanganan Sarana Prasarana Umum (PPSU) di setiap kelurahan dalam penanganan dan pemeliharaan saluran air, kali dan waduk-waduk yang ada di seluruh wilayah DKI pada tahun ini.
"Pola kerja pada tahun ini kita bagi. Pengerukan waduk, kali dan saluran makro kita yang tangani. Suku Dinas Tata Air keruk saluran mikro. PSSU di kelurahan urus sampah di setiap titiknya," tandasnya.