Jumat, 09 Februari 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Andry 9047
(Foto: Anita Karyati)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Seribu telah melakukan pemindahan logistik Pemilu Tahun 2024 dari Gedung Mitra Praja ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara. Perpindahan logistik
menggunakan enam kapal kayu (tradisional) melalui Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara, Jumat (9/2).Ketua KPU Kepulauan Seribu, Imam Cahyadi, mengatakan, jumlah logistik Pemilu yang dipindahkan tercatat 22.515 surat suara, 320 kotak suara dan 320 bilik suara. Perpindahan ini melibatkan 60 petugas pengamanan dari unsur kepolisian, TNI, KSOP, Basarnas, BPBD, Bawaslu dan Satpol PP.
“Hari ini telah kita pindahkan logistik Pemilu 2024 dari Mitra Praja ke Pulau Pramuka. Semua kita kemas dengan bungkus plastik untuk menghindari terkena air, Kita juga melakukan komunikasi dengan BMKG dan diyakini hari ini cuaca cerah,” kata Imam.
Menurut Imam, sesampainya di Pulau Pramuka, logistik Pemilu akan dilakukan sortir dan dikemas ulang mulai 9-12 Februari di kantor KPU Pulau Pramuka. Kemudian, akan mulai didistribusikan ke seluruh pulau yang ada di Kepulauan Seribu.
"Di Pulau Pramuka kita sortir dan kemas ulang sesuai kebutuhan di seluruh TPS yang ada di tiap lulau. Khusus ke Pulau Sabira membutuhkan waktu sekitar enam jam dari Pramuka," terangnya.
Imam menambahkan, perpindahan logistik Pemilu saat ini ditujukan untuk 80 TPS reguler. Sedangkan logistik Pemilu yang ditujukan untuk TPS Lokasi Khusus masih ada di Gedung Mitra Praja.
“Logistik untuk TPS lokasi khusus didistribusikan pada 13 Februari melalui Pelabuhan Kalijapat dan Marunda, karena melibatkan pihak PHE ONWJ dan PHE OSES,” ucapnya.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kepulauan Seribu, Purnomo memastikan, pengawalan distribusi logistik Pemilu dilakukan secara ketat.
"Alhamdulillah, cuaca hari ini mendukung, sehingga proses perpindahan logistik Pemilu ke Pulau Pramuka berjalan lancar dan aman," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Jarot Sungkowo menegaskan, pihaknya telah mengerahkan puluhan personel untuk melakukan pengawasan dan pengamanan selama pengiriman logistik pemilu tersebut.
Meskipun dengan kapal tradisional yang membutuhkan etimasi perjalanan tiga hingga empat jam, logistik ini telah sampai di Pulau Pramuka dengan aman dan tidak ada kendala.
“Kita hari ini bekerja sama untuk melakukan pengawalan logisitik ke Pulau Pramuka,” tandasnya.