Senin, 03 Agustus 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 3957
(Foto: Ilustrasi)
Sejak akhir Mei 2015 lalu, Dinas Binamarga DKI Jakarta mulai memperbaiki jalan rusak di sejumlah titik di ibu kota dengan kegiatan peningkatan jalur stategis dan jalan di samping jalur bus Transjakarta.
Peningkatan jalan itu dilakukan dengan mengeruk lapisan atas aspal jalan lalu memperbaiki struktur bawah dari agregat. Kegiatan peningkatan jalan yang dialokasikan sebesar Rp 38 miliar ini dikerjakan secara bertahap pada malam hari guna menghindari kemacetan lalu lintas.
"Yang sekarang sudah mulai dikerjakan itu di Jalan Abdul Muis, Jatibaru, Tanah Abang. Jadi aspal jalan di sana kita kerok terus diratain lagi. Kemudian kita perbaiki juga struktur bawahnya dari agregat," ujar Yudi Febriyadi, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Binamarga DKI, Senin (3/8).
Ia menjelaskan, peningkatan jalan ini dikerjakan dengan panjang bervariasi mulai dari 800 meter hingga satu kilometer. Kegiatan peningkatan jalan dilakukan di jalur-jalur stregis dan jalan di samping jalur bus Transjakarta yang mengalami penurunan agregat struktur lapisan bawah.
"Di Jakarta ini banyak titik jalan yang tergenang serta bergelombang karena terjadi penurunan," tuturnya.
Dikatakan Yudi, kegiatan peningkatan jalan kembali akan dilanjutkan di sejumlah titik seperti Jalan Majapahit hingga ke Jalan Gajah Mada yang kemudian diteruskan ke Jalan Hayam Wuruk. Titik jalan lainnya yang rencananya ditingkatkan antara lain Jalan Kanal Banjir Timur (KBT) mulai dari ruas Jalan Cipinang hingga Bekasi Raya sepanjang 900 meter.
"Satu lagi, ada peningkatan jalan sejajar KBT sampai Marunda dengan panjang 850 meter, tapi itu belum selesai dibebaskan," katanya.
Ditambahkan Yudi, perbaikan jalan dengan kegiatan peningkatan jalur stategis ini ditargetkan selesai sampai akhir tahun ini. Beberapa ruas jalan yang telah lebih dahulu dikerjakan seperti Jl Abdul Muis dijadwalkan rampung pada November 2015.
"Jalan Abdul Muis sampai saat ini masih terus kita kerjakan pada tengah malam di saat arus lalu lintas lengang dan tidak ada aktivitas kendaraan," tandasnya.