Senin, 05 Februari 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 7301
(Foto: Nurito)
Sebanyak 2.000 personel kepolisian, akan dikerahkan untuk pengamanan pelaksanaan Pemilu di wilayah Jakarta Timur. Mereka disebar di 8.812 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di 65 kelurahan atau 10 kecamatan.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, dari 8.812 TPS ditengarai ada 222 TPS rawan yang akan dijaga ketat. Bahkan sembilan di antaranya juga dikategorikan sebagai TPS sangat rawan.
Menurutnya, lokasi TPS rawan yang telah dipetakan itu tidak bisa diungkapkan ke publik karena sifatnya rahasia. Ini sekaligus untuk menentukan langkah pengamanan di lapangan.
Disebut sebagai TPS rawan karena ditengarai rawan terjadi konflik. Kemudian jumlah kekuatan parpol berimbang, serta di lokasi tersebut pernah ada konflik, dan masuk kategori slum area (kawasan kumuh), serta masyarakat yang dinilai kerap terlibat konflik.
"Kita kerahkan sekitar 2.000 personel yang akan bergabung dengan TNI dan unsur terkait lainnya," ucap Nicolas, Senin (5/2).
Ia menambahkan, demi suksesnya pesta demokrasi lima tahunan ini, pihaknya juga sudah melakukan pengamanan melekat selama 24 jam,. Yakni dari mulai pengamanan logistik pemilu di semua gudang penyimpanan yang ada di 10 kecamatan.
Sementara, Ketua Panwascam Kecamatan Kramat Jati, Umi Wastiyah mengungkapkan, di wilyahnya ada 848 TPS yang tersebar di tujuh kelurahan. Dari jumlah itu, ada 25 TPS yang rawan banjir atau akses menuju TPS rawan genangan. Seluruhnya tersebar di Kelurahan Dukuh, Kramat Jati dan Cawang.
"Kami berharap cuaca akan cerah saat pencoblosan, sehingga Pemilu berjalan lancar," pungkasnya.