Jumat, 26 Januari 2024 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 7825
(Foto: Ilustrasi)
Keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang akan membangun rumah susun baru di Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk warga eks Kampung Bayam merupakan kebijakan yang solutif.
Akademisi Univesitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Fernando Emas menilai, kebijakan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang akan membangun rusun baru untuk warga eks Kampung Bayam dinilai solutif.
Ia juga meminta warga eks Kampung Bayam untuk memahami apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Serta bersedia tinggal sementara di rusun yang disediakan Pemprov DKI demi kepentingan kesehatan, keselamatan dan kenyamanan," ujar Fernando saat dihubungi, Jumat (26/1).
Direktur Rumah Politik Indonesia ini juga meminta warga eks Kampung Bayam mengerti dan memahami proses yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan pembangunan rusun baru di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sekadar diketahui Pemprov DKI Jakarta akan membangun Rusun baru di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal itu diutarakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dalam upaya memberikan alternatif hunian layak bagi warga Jakarta, termasuk warga eks Kampung Bayam.
“Kami terus berdiskusi untuk mendapatkan solusi yang tepat dan terbaik. Maka dari itu, pemerintah daerah akan membangun rumah susun di Kecamatan Tanjung Priok, kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit. Hunian itu diperuntukkan bagi warga terprogram dan warga Kampung Bayam," tegas Pj Gubernur Heru di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu (24/1).
Menurutnya, pembangunan rusun, telah melalui diskusi dan kajian bersama berbagai pihak. Pj Gubernur Heru juga menegaskan, ia dan jajaran Pemrov DKI Jakarta tidak mengabaikan, melainkan akan memberikan solusi yang terbaik bagi warga.
"Saya, selaku Pj Gubernur DKI Jakarta, ingin memberikan yang terbaik untuk warga, maka saya harus berpikir (matang). Tidak bisa sembarang menyatakan statement. Di akhir tahun 2025 rencananya sudah selesai pembangunan rusun di wilayah Tanjung Priok, silakan warga Kampung Bayam menempati rusun yang memang fasilitasnya cukup memadai. Saya tekankan, saya sudah mendengarkan keluhan, saya tidak mengabaikan, dan saya berpikir memberikan solusi yang terbaik untuk warga," terangnya.
Adapun pembangunan rusun baru akan memakan waktu selama satu tahun. Untuk itu, Pj Gubernur Heru juga meminta warga bersabar. Ia menyarankan warga memilih dan menempati hunian yang sudah tersedia, seperti di Rusun Nagrak, Rusun Tanah Pasir, dan Rusun Pasar Rumput.
"Kalau di rumah susun fasilitasnya memadai. Ada posyandu, kita bisa kontrol kesehatan. Ada sekolah, anak-anak sekolah bisa terintegrasi, ada tempat bermain. Ada juga transportasi umum.
Selain itu, tersedia air bersih dan listrik yang terjangkau, serta Wi-Fi gratis. Sebelumnya, kami sudah fasilitasi 35 KK warga eks Kampung Bayam ke Rusun Nagrak. Warga silakan memilih yang terbaik,” tandasnya.