Kamis, 25 Januari 2024 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 6641
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan berkomitmen membantu pemenuhan gizi anak, khususnya balita. Salah satu upaya yang dilakukan yakni, melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting Jakarta Selatan (Go Tuntas JS).
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Selatan, Sayid Ali mengatakan, selama tahun 2023 telah dilakukan pendampingan dan pemberian bantuan bagi 615 balita terindikasi stunting di 10 wilayah kecamatan.
"Sasarannya bukan hanya penanganan, tapi juga pencegahan balita stunting. Kita lakukan pemberian bantuan makanan bergizi dan pemeriksaan kesehatan gratis," ujarnya, Kamis (25/1).
Sayid menjelaskan, melalui program Go Tuntas JS dilakukan penggalangan kepedulian dari pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jakarta Selatan dengan menyisihkan rezekinya setidaknya Rp 1,3 juta untuk 122 anak atau balita sasaran.
"Kami mencontoh Pak Pj Gubernur DKI yang juga sudah memberikan teladan sebagai Bapak Asuh dari anak bernama Gibran yang berdomisili di Jakarta Selatan," terangnya.
Menurutnya, dalam upaya meningkatkan konsumsi gizi balita juga dilakukan kerja sama dengan berbagai pihak seperti Perumda PAM Jaya, Baznas Bazis, Yayasan Baitul Maal PLN, PT Astra, Radio Sonora, dan kolaborator lainnya.
"Secara kumulatif ada 271 balita penerima manfaat bantuan," ungkapnya.
Ia menambahkan, alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pencegahan dan penanganan stunting juga ditingkatkan. Pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023 berhasil dialokasikan anggaran untuk 222 balita terindikasi stunting.
"Saya ucapkan terima kasih bagi yang sudah berperan aktif membantu percepatan penuruan stunting di wilayah kami. Semoga tidak ada balita stunting lagi di Jakarta Selatan," tandasnya.