Kamis, 25 Januari 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 6639
(Foto: Nugroho Sejati)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat terjadi sebanyak 1.258 kejadian bencana sepanjang tahun 2023.
Kebakaran gedung dan permukiman menjadi bencana yang sering terjadi pada tahun lalu yakni sebanyak 864 kejadian kemudian diikuti banjir (65 kejadian), pohon tumbang (234 kejadian), dan tanah longsor (22 kejadian).
Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang mengatakan, terjadi sedikit kenaikan angka kejadian bencana tahun ini dibanding tahun 2022 yang sebanyak 1.220 kejadian.
“Kejadian bencana tahun 2023 didominasi oleh kebakaran pada gedung maupun permukiman. Untuk data kebakaran yang kami catat adalah kejadian yang memberikan berdampak signifikan,“ ujar Michael, Kamis (25/1).
Dia menjelaskan, berdasarkan dampak yang ditumbulkan, sebanyak 9.361 orang mengungsi akibat bencana kebakaran dan banjir, 362 orang luka-luka dan 97 orang meninggal dunia.
Michael menambahkan, bencana juga menyebabkan sejumlah kerusakan yakni terdampaknya 3.004 rumah, 537 perkantoran/pertokoan, 16 fasilitas publik dan 511 kerusakan lainnya.
“Adapun taksiran total kerugian yang diakibatkan oleh bencana mencapai 272 miliar rupiah,” tandas Michael.
BPBD DKI mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi terjadinya bencana. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop.