Sabtu, 01 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 3406
(Foto: Yopie Oscar)
Pemprov DKI Jakarta akan memperoleh tambahan sebanyak 60 unit bus tunggal tahun ini. Puluhan bus tersebut merupakan bagian dari revitalisasi angkutan umum di ibu kota. Nantinya bus-bus itu untuk meremajakan metromini, kopaja dan kopami yang usianya sudah puluhan tahun.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pihak operator yang membeli, akan dibayar rupiah per kilometer oleh Pemprov DKI. Puluhan bus tunggal ini diproduksi oleh perusahaan oto bus asal Jepang, Hino dan dirakit di Indonesia.
"Jadi Hino sudah siap, tahun ini ada 60 unit. Tahun depan mulai bikin komponen yang chasis gas. Mereka bisa membuat 2.000 unit per tahun. Ini yang kami harapkan," kata Ahok, Jumat (31/7) malam.
Spesifikasi bus tersebut akan sama persis dengan bus single Transjakarta yang sudah ada saat ini. Sebab Basuki sudah tidak menginginkan lagi adanya bus kopaja, kopami dan metromini yang ukurannya seperti sekarang ini.
"Jadi bus semakin besar. Kalau makin besar busnya, makin banyak yang diangkut," ujar Ahok.
Komponen yang digunakan untuk merakit bus tersebut 40-50 persen diantaranya merupakan komponen lokal. Apalagi spesfikasi Hino sudah sangat tinggi dan memiliki pabrik di Indonesia, termasuk untuk yang dibeli DKI ini bodinya sudah dibuat di Ungaran, Jawa Tengah.
Pihak Hino menargetkan bus tersebut sudah bisa digunakan sekitar bulan Oktober hingga Desember. Bus tersebut nanti akan digunakan atau dioperasikan oleh kopami, kopaja dan metromini dengan sistem rupiah per kilometer yang akan dibayar oleh Pemprov DKI. Ke-60 bus ini nantinya akan masuk dalam e-catalogue Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP). Operator yang berminat harus membeli melalui sistem yang ada.