Selasa, 16 Januari 2024 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 6584
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Sebanyak 40 peserta mengikuti Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) membahas hasil Survei Mawas Diri di Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
MMK ini diinisiasi Puskesmas Kecamatan dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Kelurahan Ciganjur bersama pihak kelurahan setempat.
Lurah Ciganjur, Yuyun Ayunah mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk membahas dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang ada di lingkungan dalam rencana anggaran atau kegiatan di tahun 2025.
"Kita ingin mendengarkan langsung aspirasi warga untuk mencari kebijakan atau solusi terbaik ke depan," ujarnya, Selasa (16/1).
Yuyun menjelaskan, MMK ini dikemas dalam format
Focus Grup Discussion (FGD) dan dihadiri pengurus RT, RW, LMK, FKDM, kader PKK, Posyandu, dan petugas Puskesmas."Nantinya setiap RW akan menyampaikan informasi permasalah kesehatan yang ada di lingkungannya dengan tujuan agar masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya," terangnya.
Menurutnya, MMK nantinya juga akan menghasilkan kesepakatan urutan prioritas masalah kesehatan yang hendak ditangani. Kemudian,memetakan data atau informasi potensi dan sumber daya kelurahan.
"Dalam MMK juga setiap RW menyepakati kegiatan yang akan dilaksanakan melalui Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat atau kegiatan lain yang memberdayakan masyarakat," ungkapnya.
Ia berharap, warga dapat memiliki pengetahuan tentang kesehatan di lingkungan rumah maupun lingkungan keluarganya. Sehingga, bisa bersama-sama menanggulangi masalah kesehatan.
"Semoga permasalahan kesehatan di masyarakat dapat teratasi dengan baik melalui rencana kerja yang tersusun rapi," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua RW 02, Kelurahan Ciganjur, Ahmad Soni menuturkan, seluruh pengurus lingkungan di Kelurahan Ciganjur akan terus mendukung upaya pemerintah setempat dalam penanggulangan serta perbaikan kesehatan bagi warga.
"Melalui sinergitas yang baik antar unsur terkait membuat penanganan akan semakin berjalan baik dan terukur. Kita sudah indentifikasi permasalahan seperti penangan stunting serta perlunya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS," tandasnya.