Minggu, 03 Desember 2023 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 28251
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Sebanyak 69 guru di Jakarta Utara, memamerkan hasil karya mereka dalam bentuk produk dan program pengajaran, usia mengikuti Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak (PGP) selama enam bulan.
Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidik Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara, Sunarto mengatakan, Kegiatan yang dilaksanakan di Hall Yayasan Santo Yakobus, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading ini dikemas dalam bentuk acara Panen Belajar.
"Sebelumnya selama enam bulan, mereka telah mengikuti serangkaian pembelajaran melalui metode daring, lokakarya dan pendampingan," katanya, Minggu (3/12).
Dijelaskan Sunarto, PGP merupakan implementasi dari rangkaian kebijakan merdeka belajar yang diluncurkan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI. .
Dilanjutkan Sunarto, program PGP bertujuan memberikan bekal kepada guru menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta didik dan aktif mengembangkan pendidik lainnya dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk mewujudkan profil pelajar pancasila.
"Selama proses pembelajaran mereka didampingi 10 pendamping pengajaran praktik," ujarnya.
Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidik Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara, Akhmad Solihin menambahkan, pihaknya mengapresiasi hasil karya para CGP yang disusun secara berkelompok dalam kegiatan panen belajar.
Kegiatan penen belajar itu merupakan akumulasi dari hasil lokakarya yang telah dijalani dan menjadi tolak ukur hasil dari proses belajar mereka.
"Teman-teman CGP ini memiliki inovasi kebaharuan yang berbeda-beda. Kami yakin hasil mereka akan mempengaruhi kualitas pendidikan di Jakarta Utara," ucapnya.
Setelah lokakarya 7, Akhmad menjelaskan, para calon guru penggerak (CGP) ini diminta segera menyelesaikan tugas akhir membuat Rencana Program Pengembangan Sekolah. Setelahnya mereka akan mengikuti kegiatan sidang pleno kelulusan.
"Kami berharap semua guru, khususnya yang dari Jakarta Utara bisa lulus dengan baik," tegasnya.
Sementara, Kepala Bagian Umum BBGP DIY, Hari Suryanto menambahkan, lokakarya ke-7 pendidikan angkatan ke-8 CGP bertajuk Panen Hasil Belajar yang melibatkan 468 guru dari 7 kabupaten dan kota ini, merupakan rangkaian terakhir dari PGP.
Dari seluruh peserta, 396 di antaranya merupakan guru asal lima kota di DKI Jakarta, termasuk 79 orang dari Jakarta Utara.
Dalam kegiatan, juga dilakukan penyerahan para CGP oleh BBGP DIY selaku penyelenggara PGP, kepada Suku Dinas Pendidikan Jakarta utara.
Diharapkan Hari, peran dan fungsi mereka bisa optimal menggerakkan ekosistem pendidikan di satuan pendidikannya masing-masing.
"Para Guru Penggerak nantinya diharap mampu menjadi pemimpin pembelajaran agar siap ketika diminta menjadi Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah ataupun Instruktur bagi guru lain. Sehingga bisa memberi manfaat hasil mengikuti PGP," tandasnya.