Jumat, 01 Desember 2023 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 8272
(Foto: Istimewa)
Jakarta Smart City (JSC) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta menjadi barometer pelaksanaan kota cerdas di Vietnam.
Ini dibuktikan atas dipilihnya Kepala BLUD JSC, Yudhistira Nugraha, sebagai keynote speaker sekaligus panelis pada gelaran Vietnam - Asia Smart City Summit 2023 bertema, "Data Exploitation, Building Smart Sustainable Developement Cities" di Hanoi, Vietnam, 29-30 November 2023.
Kepala BLUD JSC Diskominfotik DKI Jakarta, Yudhistira Nugraha membawakan presentasi berjudul, "Smart Cities and Digital Transformation:The Experiences of Building Smart Cities by the Indonesian Government, Insights from Jakarta" secara daring.
Beberapa narasumber yang turut hadir dalam acara Vietnam - Asia Smart City Summit 2023 yaitu Nguyen Huy Dung (Wakil Menkominfo Vietnam) Ha Minh Hai (Vice President Komite Rakyat Hanoi), dan Nguyen Nhat Quang (Member of Founding Council VINASA).
"Kami bangga atas amanah ini, karena Jakarta menjadi satu-satunya pemerintah kota dari negara utama di Asia Tenggara yang diundang untuk berbagi pengalaman seputar pelaksanaan kota cerdas. Dalam paparan, kami membahas kebijakan smart city serta ekploitasi menggunakan data dalam membangun smart city secara efektif," ujar Yudhistira, dalam keterangan tertulis yang diterima beritajakarta.id, Jumat (1/12).
Ia mengungkapkan, JSC bahagia diundang hadir dalam kegiatan ini yang bertujuan meningkatkan kerjasama dalam membangun dan mengembangkan ekosistem kota cerdas, baik di kota maupun provinsi di Vietnam.
"Terlebih, kota Jakarta sudah teruji mengelola kota dalam pendekatan sains dan teknologi. Kota cerdas jadi keharusan di Jakarta karena berkontribusi terhadap 17 persen GDP nasional, 25 persen kontribusi area Jabodetabek ke GDP nasional," ungkapnya.
Dengan kompleksitas tersebut, lanjut Yudhistira, Pemprov DKI Jakarta harus melakukan pendekatan smart system yakni sensing, understanding, dan acting.
Salah satunya dengan membangun public trust melalui Citizen Relation Management (CRM), atau juga sering disebut Cepat Respons Masyarakat.
"Kami menyediakan 13 saluran resmi komunikasi masyarakat ke pemerintah untuk dideteksi, dianalisa dan setelah itu bertindak melalui pendekatan penyelesaian problem berbasis data. Hingga saat ini, sekitar 240.000 laporan pengaduan publik bisa ditangani hingga 98 persen," katanya.
Ia menjelaskan, CRM yang disokong oleh salah satu kanal favorit warga yaitu fitur pengaduan warga JakLapor pada super aplikasi Jakarta Kini (Jaki) telah membuat proses pelaporan warga menjadi lebih efisien. Yakni, dari lebih dari 1 hari menjadi 2-3 menit, rerata resolusi problem dari 2 minggu menjadi 1 hari, serta tingkat keberhasilan penanganan laporan dari 55 persen menjadi lebih dari 90 persen.
JSC juga aktif membangun evidence-based culture dan data-driven public policy. Yakni proses pengambilan keputusan penting merujuk serangkaian data statistik, tren, hingga fakta yang relevan. Hal ini bersumber dari data internal pemerintah seperti data kependudukan dan atribut lainnya serta eksternal di antaranya media sosial dan laporan warga.
“Cara-cara ini membuat kami telah mampu menghadirkan pemerintahan, masyarakat dan ekonomi secara digital dalam satu platform melalui super aplikasi Jaki. Termasuk adopsi kecerdasan buatan dalam penanganan masalah banjir di Jakarta, ruang inovasi bersama di Jakarta Future City Hub, hingga diseminasi literasi digital ke sekolah-sekolah serta pengembangan talenta dan ekosistem startup digital," jelasnya.
Vietnam - Asia Smart City Summit 2023 juga menjadi bagian tindaklanjut dari kunjungan delegasi Vietnam ke Jakarta, 6 September 2023 lalu dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asean Summit 2023. Asia Smart City 2023 sendiri diselenggarakan Vietnam Software & IT Services Association (VINASA), Depkominfo Hanoi, dan Komite Rakyat Hanoi dengan kegiatan dipusatkan di The National Conference Center, Nam Tu Liem, Hanoi.