Balakar DKI Dipastikan Tak akan Terima Honor

Rabu, 29 Juli 2015 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 28406

Damkar DKI tak Pernah Janjikan Gaji UMP ke BALAKAR

(Foto: doc)

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta menegaskan, tidak pernah menjanjikan 2.500 personel Barisan Sukarelawan Kebakaran (Balakar) memperoleh honor sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar Rp 2,7 juta per bulan.

Intinya tidak ada yang menjanjikan para personel Balakar diberikan honor sebesar UMP

Pasalnya, keberadaan Balakar bersifat sukarela untuk membantu mengantisipasi musibah kebakaran di wilayah mereka masing-masing. Balakar sendiri berisi sekumpulan warga yang direkrut dari setiap pemukiman yang rawan kebakaran.

"Intinya tidak ada yang menjanjikan para personel Balakar diberikan honor sebesar UMP. Semua biaya yang dikeluarkan ‎dari APBD DKI harus ada peraturan gubernurnya," kata Abdul Chair, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat (Partimas) Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI, Rabu (29/7).

Menurut Chair, sesuai penamaannya, Balakar yang dikukuhkan pada HUT Pemadam Kebakaran 1 Maret lalu, bekerja secara sukarela tanpa diberikan imbalan honor.

"Untuk membantu Dinas Penanggulangan Kebakaran, kami sudah memberikan pakaian seragam dan peralatan kebakaran ringan kepada personel Balakar," jelas Chair.

Selain itu, tugas Balakar hanya mengamankan lingkungan dari kebakaran saja, bukan ikut membantu terjun langsung memadamkan.

Terkait masalah ini, kata Chair, pihaknya telah menyampaikan nota dinas kepada Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Di dalam nota tersebut dijelaskan bahwa  dinas tidak pernah menjanjikan pemberian gaji sebesar UMP kepada Balakar.

"Jadi‎ apa yang sudah dikatakan sejumlah petugas Balakar di Balaikota tidak benar. Tidak ada dari kita yang menjanjikan. Kalau ada silahkan beritahu kami siapa orangnya biar kita selidiki," tegas Chair.

Chair menyebutkan, dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI tahun 2015 dialokasikan biaya kegiatan makan dan minum para petugas piket Balakar di lima wilayah ibu kota.

"Itupun bagi Balakar yang mau piket saja dan tidak dipaksakan. Di dalam Pergub Nomor 93 Tahun 2014‎  tidak diatur pemberian gaji untuk mereka," pungkas Chair.

Sekadar diketahui, Senin (27/7), sekitar 15 anggota Balakar mendatangi Balaikota. Kedatangan mereka untuk mengadukan nasibnya kepada Ahok.

Kepada Ahok, anggota Balakar mengaku pernah dijanjikan akan menerima honor sebesar Rp 2,7 juta per bulan. Namun sejak dikukuhkan pada Maret lalu, honor yang konon dijanjikan tak pernah terealisasi.

BERITA TERKAIT
Minim Personel, 561 Warga Direkrut Jadi Balakar

Minim Personel, 561 Warga Direkrut Jadi Balakar

Selasa, 24 Maret 2015 13528

Djarot : Peranan Damkar di Ibukota Sangat Strategis

Djarot: Pencegahan Kebakaran Sangat Penting

Minggu, 01 Maret 2015 13450

jaya 65 muara baru beritajakarta

Kerugian Kebakaran di Jakbar Capai Rp 24 Miliar

Rabu, 01 Oktober 2014 7907

SKLL Disiapkan Tangani Kebakaran di Jakbar

Kopling Dicuri Pemulung, 109 Hidran Tak Berfungsi

Rabu, 29 Juli 2015 8151

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks