Jumat, 24 November 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 7684
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Badan Legislasi DPR RI dan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Amerika Serikat untuk Studi Referensi Rancangan Undang Undang tentang Pemerintahan Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ).
Kunker yang berlangsung 16-17 November 2023 ini dipimpin oleh Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko dan didampingi oleh didampingi oleh Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi.
Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, kunker ini bertujuan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk International Council on Clean Transportation (ICCT) dan Pemerintah Kota New York.
"Pertemuan kunci dengan Direktur Eksekutif Ad Interim ICCT, Rachel Muncrief di kantor pusatnya, Washington DC ini membahas upaya bersama dalam mendukung elektrifikasi armada Transjakarta, strategi umum elektrifikasi kendaraan bermotor di Jakarta, dan perluasan zona rendah emisi," ujarnya, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (23/11).
Menurutnya, ICCT merupakan organisasi nirlaba non-pemerintah yang memiliki visi untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan efisiensi energi transportasi darat, laut, dan udara, guna memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat dan mitigasi perubahan iklim.
"Langkah ini diambil untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkuat transportasi umum sebagai solusi utama, sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menciptakan layanan transportasi yang nyaman, andal dan terjangkau," terangnya.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Deputy Commissioner for Policy and Strategic Initiatives and Chief of Staff of the New York Mayor’s Office for International Affairs, Aissata MB Camara
di Manhattan, New York, delegasi membahas peran strategis Kota New York sebagai benchmark bagi Jakarta dalam membangun ekonomi global.
"Kota Jakarta dan New York telah bekerja sama aktif dalam kerangka C40 Cities untuk mengatasi perubahan iklim dan Urban 20 (U20) sebagai Engagement Group dalam G20," ungkapnya.
Sigit menambahkan, studi referensi ini melibatkan diskusi intensif dengan mitra seperti ICCT dan penerapan praktik terbaik melalui benchmarking dengan Kota New York.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk KBRI di Washington DC dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York, yang telah mendukung keberhasilan kunjungan ini. Upaya ini mendorong Jakarta untuk menjadi pusat ekonomi global yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi," tandasnya.