Sekda Buka Tes Seleksi Calon Management Trainee PAM Jaya

Rabu, 22 November 2023 Reporter: Budhy Tristanto Editor: Budhy Tristanto 11250

Sekda Buka Tes Seleksi Calon Management Trainee PAM Jaya

(Foto: doc)

Sebanyak 1.000 peserta mengikuti kegiatan tes seleksi calon management trainee PAM Jaya di Jakarta Internasional Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (22/11). Kegiatan dibuka Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono.

Yang diterima nantinya benar-benar peserta terbaik dari hasil seleksi.

Joko menegaskan,  seleksi calon pegawai PAM Jaya ini mengedepankan prinsip transparansi dan tidak dipungut biaya apa pun. Karena itu ia mengimbau pada peserta seleksi agar tidak percaya pada oknum yang mengaku bisa menjamin bisa lolos dalam seleksi ini.

"Yang diterima nantinya benar-benar peserta terbaik dari hasil seleksi. Karena itu saya mengucapkan selamat pada 1.000 peserta seleksi yang hadir saat ini melalui tes," ucap  Sekda.

Agar mereka yang lolos benar-benar profesional, Sekda minta pada panitia seleksi harus tegas dan berani menolak jika da titipan dari pihak tertentu.

"Saya pastikan tidak ada titipan," tegas Sekda.

Sementara, Dirut PAM jaya, Arief Nasrudin menjelaskan, mulanya ada 4.000 orang yang mendaftar untuk mengikuti seleksi ini. Namun yang lulus seleksi  administrasi ada 1.000 orang.

"Dari 1.000 peserta ini akan diseleksi lagi dan dipilih hanya 105 pegawai baru," ujar Arief.

Menurutnya, seleksi ini untuk memastikan ketersediaan sumber daya manusia berkualitas dengan memiliki kompetensi yang siap mencapai target bisnis yang telah ditentukan.

Disebutkan, kegiatan management trainee (MT) merupakan program pelatihan manajemen untuk mendapatkan kandidat tepat berkualitas tinggi. Kemudian memiliki potensi untuk menempati posisi leader dari eksternal perusahaan.

"Persyaratan untuk menjadi seorang berkapasitas leader di PAM Jaya adalah yang mampu managing self, team, organisasi dan bisnis,"jelas Arie.

Dia menambahkan, proses menjadi pegawai PAM Jaya yang memiliki jiwa kepemimpinan ke depan akan melalui beberapa tahapan seperti prescreening, tes kecerdasan, agility, drive dan leadership. Selanjutnya interview tim panel, tes kesehatan, assessment potensi dan terakhir interview dengan board.

Selama menjalani program management trainee, ungkap Arie, compensation dan benefit yang akan diberikan meliputi gaji pokok, tunjangan kerja, tunjangan MT, BPJS, rawat inap dan jalan, serta seragam kerja.

Arief menyatakan, pihaknya menargetkan 100 persen cakupan layanan air minum perpipaan di DKI Jakarta dengan 2 juta pelanggan pada 2030.

"Saat ini cakupan layanan sekitar 67 persen dengan 930 ribu pelanggan,"ungkapnya.

Reporter : Nurito

BERITA TERKAIT
PAM Jaya Resmikan Nomor Call Center Baru

Call Center PAM Jaya 1500223 Diluncurkan

Jumat, 10 November 2023 10842

Dharma Wanita PAM Jaya Berkomitmen Dukung Penurunan Stunting

Dharma Wanita PAM Jaya Berkomitmen Dukung Penurunan Stunting

Rabu, 08 November 2023 6044

Dharma Jaya Bentuk SDM Berdaya Saing Perkuat Korporasi

Dharma Jaya Bentuk SDM Berdaya Saing Perkuat Korporasi

Jumat, 25 Agustus 2023 4843

 Sekda Joko Buka Expose SMK 2023

Sekda Joko Buka Expose SMK 2023

Kamis, 09 November 2023 7071

Arief Nasrudin Diangkat Sebagai Direktur Utama

Transisi dan Transformasi PAM JAYA untuk Perluas Cakupan Layanan, Arief Nasrudin Diangkat Sebagai Direktur Utama

Sabtu, 16 Juli 2022 2273

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468502

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307237

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285052

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283951

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282629

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks