Rabu, 15 November 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Andry 6627
(Foto: doc)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar kegiatan rapat koordinasi (rakor) pelaksanaan tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 di Hotel Novotel Mangga Dua, Jakarta Utara.
Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata mengatakan, pelaksanaan Pemilu 2024 tersisa 91 hari. Rakor ini diperlukan agar peserta Pemilu lebih memahami aturan pelaksanaan kampanye maupun dana kampanye.
"Pelaksanaan Pemilu bukan hal yang mudah. Berbagai upaya
kami persiapkan. Termasuk logistik yang telah masuk. Maka itu, kami butuh koordinasi dari aparatur keamanan, hukum hingga Pemprov DKI," ujarnya, Selasa (14/11).Wahyu menjelaskan, tahapan kampanye Pemilu dimulai dari kampanye anggota DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten atau Kota serta Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden pada 28 November 2023 mendatang.
Menjelang 21 hari sebelum Pemilu akan ada pertemuan terbatas, tatap muka, media sosial dan berlanjut pada pelaksanaan debat, dimulai dari debat pertama hingga debat kelima.
Tahapan dilanjutkan dengan rapat umum partai peserta Pemilu dan iklan pada media, lalu berlanjut pada masa tenang dan berakhir di kampanye putaran kedua.
"Jadi forum ini sangat penting bagi para calon untuk mengetahui persiapan, metode dan bagaimana sistem kampanyenya," tuturnya.
Menurut Wahyu, dana kampanye bagian dari kewajiban partai politik dalam Pemilu yang arus transparan. Oleh sebab itu, setiap calon wajib melaporkan dana kampanye.
"Mereka juga diminta membuat rekening khusus kampanye. Rekening ini yang akan menjadi acuan kepatuhan dari para peserta pemilu," terangnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini persiapan pelaksanaan Pemilu di DKI berjalan lancar dan aman. Bahkan, pihaknya mendapatkan apresiasi karena tidak ada sengketa pada tahap pencalonan.
"Pemilu ini merupakan tanggung jawab bersama. Sukses Pemilu di DKI, sukses juga Pemilu bangsa ini," tandasnya.