Kamis, 09 November 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 7392
(Foto: Istimewa)
Warga Peduli AIDS (WPA) DKI Jakarta, Kamis (9/11), mengukuhkan 35 relawan HIV/AIDS tingkat Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pengukuhan dilakukan Camat Pasar Rebo, Mujiono disaksikan Ketua WPA DKI Jakarta, Ratna Indrianingsih.
Camat Pasar Rebo, Mujiono mengatakan, para relawan AIDS yang dikukuhkan ini merupakan kader Jumantik, Dasawisma dan kader PKK kelurahan di wilayahnya. Diharapkan, mereka dapat menjalankan tugasnya menginformasikan berbagai hal terkait HIV dan AIDS kepada masyarakat secara langsung dan profesional.
"Karena mereka hari-harinya bertugas sebagai kader, maka diharapkan sosialisasi HIV kepada masyarakat bisa tepat tersampaikan," ucap Mujiono.
Agar para relawan ini bersemangat dalam menjalankan tugasnya, ungkap Mujiono, pihaknya akan mencarikan seragam sebagai identitas saat melakukan sosialisasi langsung atau melalui media sosial kepada masyarakat.
"Selain pengukuhan, para relawan juga diberi pemantapan materi dari narasumber. Nantinya, akan ada penyegaran lanjutan," ungkap Mujiono.
Ketua WPA DKI Jakarta, Ratna indrianingsih menjelaskan, dalam giat ini pihaknya mengedukasi para relawan tentang orang dengan HIV (ODHIV) dan orang dengan AIDS (ODHA), perlakuan diskriminasi terhadap para penderitanya. Kemudian cara melakukan jejaring dengan pihak-pihak terkait, melakukan komunikasi yang efektif serta peranan WPA di masyarakat.
"Para relawan ini bukan hanya tahu tentang HIV-AIDS tapi juga tahu cara menghadapi ODHA," ujar Ratna.
Disebutkan, saat ini Angka HIV di DKI Jakarta mencapai 70.000 kasus, 4000 di antaranya berada di wilayah Jakarta Timur. Layanan pengobatan ODHIV dan ODHA bisa dilakukan di Puskesmas Kecamatan.
Di Jakarta Timur saat ini juga banyak lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap HIV / AIDS. Seperti Yayasan Intermedia, Yayasan pesona Jakarta, Yayasan Srikandi Sejati, Yayasan Mutiara Maharani (khusus NAPZA). KEmudian Yayasan Kharisma, Bandung Wangi dan masih ada lainnya.
"Peran mereka selama ini adalah melakukan pendampingan terhadap orang dengan HIV sekaligus melakukan penelusuran ke komunitas-komunitas yang ada."pungkasnya.