Kamis, 09 November 2023 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 6626
(Foto: Nugroho Sejati)
Pengamat kebijakan publik GMT Institute, Agustinus Tamtama Putra mendukung program Dinas Perhubungan (Dishub) DKI yang mengganti cone pembatas ruas jalan sepeda dengan marka jalan mata kucing.
Penggantian ini merupakan strategi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dalam rangka meningkatkan keselamatan para pengendara saat berlalu lintas di jalan raya.
"Kami mengapresiasi komitmen Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk menghadirkan kenyamanan berkendara bagi seluruh elemen masyarakat. Ini bukti tidak ada kebijakan yang tidak pro lingkungan dan kesungguhan mengupayakan keselamatan dan kenyamanan pengendara di jalan raya," ujar Agustinus Tamtama Putra, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/11).
Ia mengungkapkan, Jakarta sebagai kota yang sedang bermetamorfosa menjadi global city perlu melakukan berbagai pembenahan dan peningkatan infrastruktur, salah satunya transportasi.
Namun, Tamtam, sapaan akrabnya, juga mendorong dilakukan edukasi tertib lalu lintas secara masif oleh semua stakeholder terkait.
"Dari segi infrastruktur, Pemprov DKI wajib meningkatkan kualitas dan kuantitas sesuai target RPJMD. Serta, sinergi multi pihak agar warga memiliki kesadaran berlalu lintas yang baik karena ujung tombak keselamatan yakni kesadaran dan kehati-hatian," paparnya.
Ia juga mengajak warga Jakarta berfikir objektif dan terbuka saat menanggapi kebijakan yang diterapkan oleh Pemprov DKI terkait perubahan jenis pembatas jalan sepeda.
Sebab, menurut Tamtam, pembangunan jalur sepeda yang semula ditargetkan rampung tahin 2024 namun telah rampung tahun ini.
"Ini bukti komitmen Pj Gubernur DKI jntuk mendukung Jakarta sebagai kota ramah pesepeda. Infrastruktur sepanjang 303 kilometer jalur sepeda sudah selesai dikerjakan," tuturnya.
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan dilakukan penambahan jalur sepeda di Jakarta jika dirasa perlu serta kepentingan masyarakat luas.
"Iya kalau diperlukan ditambah ya enggak apa-apa. Pasti untuk kebaikan masyarakat, kami dukung," ujar Heru Budi kepada wartawan, beberapa waktu lalu.