Jumat, 03 November 2023 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 7516
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Abdul Haris, warga Jalan Walang Timur, Gang H. Abd Khair RT 10/12 Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, berhasil memanfaatkan rooftop rumahnya untuk budidaya Melon Golden Yurika. Hasilnya, sebanyak 80 Melon berhasil dipanen.
Menurut Haris, area lahan atap rumahnya yang dimanfaatkan untuk menanam pohon Melon sekitar 21 meter persegi. Ia menggunakan metode tanam hidroponik.
"Sistem tanamnya hidroponik NFT. Alhamdulillah, dari total 80 pohon semuanya berbuah dan berhasil kita penen," katanya, Jumat (3/11).
Dijelaskan Haris, kegiatan panen dilakukan sejak dua hari belakangan. Setiap buah memiliki berat bervariasi antara satu hingga 1,7 kilogram.
Sebelum aktif memanfaatkan lahan atap rumah untuk budidaya melon, Haris mengaku, telah menguji coba penanaman secara konvensional bersama rekan-rekannya di Kelompok Tani Permai Raya. Namun lantaran lahan yang biasa dimanfaatkan sudah tidak bisa lagi digunakan, sejak tahun lalu Ia mencoba memanfaatkan lahan atap rumahnya.
Sejak pertama memanfaatkan lahan atap rumah, ungkap Haris, dirinya telah empat kali panen. Namun, baru pada panen terakhir kali ini Ia mampu memproduksi hingga 80 buah.
Ke depan, Haris mengaku akan terus mengembangkan kegiatan budidaya Melon. Selain akan mencoba berbagai jenis, Haris mengaku akan mencoba berbagai formula nutrisi agar bisa menghasilkan kualitas Melon terbaik.
"Hasil panen ini sebagian sudah kami jual.
Ke depan kami akan coba varian lain ," tegasnya.Ketua Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Mujiyati mengatakan, apa yang dilakukan Abdul Haris merupakan contoh keberhasilan warga dalam memanfaatkan lahan rooftop untuk melakukan budidaya pertanian.
Hal ini, tegasnya, membuktikan bahwa keterbatasan lahan tidak menghalangi bila memiliki niat dan ketelatenan.
"Setiap melon harganya rata-rata mencapai Rp 40 ribu per buah. Semoga ini menjadi inspirasi warga lainnya dalam memanfaatkan lahan yang ada," tandasnya.