Selasa, 28 Juli 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 2876
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kecewa mengetahui harga buku di pameran Jakarta Book & Education Fair 2015 lebih mahal dari pasaran.
"Apalagi mereka tahu bahwa pembelinya masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Sekalinya bisa tarik duit, mereka bakal beli apa saja. Maka pasti beli. Enggak tahunya malah dimanfaatkan naikkan harga," ujar Ahok.
Ahok mengaku sengaja menginstruksikan pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk membeli keperluan sekolah di pameran itu. Tujuannya menghindarkan penyalahgunaan dana KJP. Sehingga pembelian keperluan sekolah menggunakan sistem non tunai. Namun Ahok geram karena pihak panitia justru tidak memberikan potongan harga, tapi justru menjual buku lebih mahal dari pasaran.
Kendati demikian, dirinya tidak mempermasalahkan jika panitia tetap meneruskan pameran yang dibuka pada Senin (27/7) sore kemarin. Namun Ahok meminta pemegang KJP untuk tidak lagi membeli buku di pameran itu. "
Ya silakan saja. Tapi, saya enggak mau lagi meminta guru-guru mengatar anak-anak ke sana (pameran) ," ungkapnya.