Senin, 27 Juli 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 6903
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) tetap bisa digunakan untuk keperluan pendidikan siswa. Karena dirinya telah menginstruksikan Bank DKI untuk menyediakan fasilitas Electronic Data Capture (EDC) di Pasar Tanah Abang dan Pasar Asemka.
Sebelumnya dana KJP hanya bisa digunakan untuk membeli keperluan sekolah di pameran Jakarta Book & Education Fair 2015. Namun, lantaran harga yang lebih mahal dari pasaran, Basuki pun menarik instruksinya itu.
"Kalau pameran harganya lebih mahal dari toko mau nggak datang ke sini? Kalau harganya lebih mahal untuk apa repot-repot saya suruh ke sini. Tenang saja ibu-ibu kartu itu tetap bisa digunakan di toko yang memiliki EDC," kata Ahok, panggilan akrabnya usai membuka pameran JakBook & Edu Fair 2015, di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/7).
Basuki mengaku sudah menginstruksikan Bank DKI untuk menyediakan alat EDC di beberapa pasar. Sehingga pemegang KJP tidak perlu khawatir lagi.
"Saya sudah bilang ke Bank DKI, siapin alat EDC di Pasar Tanah Abang dan Pasar Asemka jadi bisa beli di mana saja. Karena kartu ini adalah ATM," ujarnya.
Sebelumnya, Basuki mengaku kecewa dengan pelaksanaan pameran JakBook & Edu Fair 2015. Sebab, harga barang keperluan sekolah yang dijual lebih mahal dari pasaran. Sehingga dirinya meminta kepada seluruh pemegang KJP untuk tidak datang lagi membeli perlengkapan sekolah ke pameran itu.
"Dinas Pendidikan tidak usah lagi bawa pembeli ke sini, selama harga seperti ini. Cari saja toko yang ada EDC-nya dan beli di toko itu. Saya minta maaf kepada penyelenggara. Beli saja di tempat lain, pedagang jangan mencuri uang orang susah. Saya marah," tegasnya.