Senin, 27 Juli 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 2554
(Foto: Reza Hapiz)
Untuk kenyamanan pejalan kaki, Pemprov DKI kini banyak membangun pedestrian. Namun, sayangnya setelah dibangun banyak pedestrian, termasuk di Jakarta Timur kondisinya rusak karena keberadaan pedagang kaki lima (PKL).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, banyak trotoar di Jakarta Timur berlubang dan tidak nyaman saat dilintasi para pejalan kaki.
"Bahkan, banyak warga yang terjebak dan terjerembab di lubang trotoar saat melintas di malam hari," ujar Djarot saat kunjungan ke Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (27/7).
Djarot mengatakan, banyak trotoar di Jakarta Timur yang juga beralih fungsi sebagai tempat pedagang menggelar barang dagangan. Akibatnya, pejalan kaki sulit melintas.
Untuk itu, mantan Walikota Blitar ini menginstruksikan kepada Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana untuk membenahi trotoar.
"Memang Jakarta Timur wilayahnya luas, makanya perlu ada skala prioritas. Satu kota akan bisa memberikan kebahagiaan kalau warga bisa menikmati trotoar yang baik dan bersih. Dengan itu, warga tidak akan stres," paparnya.
Menanggapi permintaan itu, Bambang menjelaskan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu proses lelang di instansi terkait untuk revitalisasi trotoar. Sementara, perbaikan yang direncanakan melalui sistem swakelola telah dirancang.
"Perbaikan dilakukan di trotoar sepanjang 450 meter persegi per kecamatan untuk 10 kecamatan di Jakarta Timut. Itu artinya melalui sistem swakelola, ada 4.500 meter persegi trotoar yang akan dibenahi dalam waktu dekat," jelasnya.