Senin, 27 Juli 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 4981
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Adji mengecek lokasi gudang kayu UPT Pusat Perkayuan di Jalan Raya Ciputat, Gang Murni RT04/07, Pondong Pinang, Jakarta Selatan yang terbakar, Minggu (26/7) sore.
Orang nomor satu di DKI ini meminta mantan Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara tersebut untuk memeriksa luas lahan yang terbakar agar dapat diketahui apakah bisa dibangun menjadi rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
"Ibu Ika, kebakaran lahan kayu coba cek luasnya berapa, kenapa nggak dijadikan rumah susun. Coba dicek," kata Ahok, dalam rapat pimpinan (rapim) di ruang rapim, Balaikota, Senin (27/7).
Menurut Ahok, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI masih membutuhkan lahan untuk pembangunan rusunawa bagi masyarakat berekonomi rendah, khususnya yang tinggal di bantaran kali maupun sungai yang ada di Jakarta. "Kita masih butuh lahan buat rusunawa. Dari pada dibangun ulang dan terbengkalai, lebih baik lahan di lokasi dibuat rusunawa," tuturnya.
Mendapat instruksi itu, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI mengatakan segera melakukan pengecekan lahan UPT Perkayuan milik Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI yang terbakar. "Siap. Hari ini akan saya cek pak," kata Ika kepada Ahok.
Ika mengutarakan, dari pengecekan itu nantinya akan dilihat dan diukur berapa luasan lahan yang bisa dibangun rusunawa. Selain itu, pihaknya juga harus berkoordinasi lebih dahulu dengan DKPKP DKI selaku pengelola aset lahan tersebut. "Kita akan cek dan lihat dulu di lapangan. Nanti kita juga harus koordinasi dengan DKPKP DKI," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda gudang kayu UPT Pusat Perkayuan Dinas Kelautan Pertanian dan Perikanan (DKPP) DKI Jakarta di Jl Ciputat Raya Gang Murni RT 04/07, Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
"Kejadiannya itu sekitar pukul 16.30 tadi. Tiba-tiba dari dalam asap dan api membesar sudah terlihat dari sisi tengah," ujar Rudi (50), salah satu warga yang rumahnya dekat dengan lokasi, Minggu (26/7).
Menurut Rudi, pada saat kejadian seorang karyawan menjaga tempat tersebut. Namun bisa menyelamatkan diri. "Tadi ada karyawannya satu orang sudah keluar. Tidak tahu sekarang ke mana," ucapnya.
Warga di sekitar lokasi pun sempat panik dengan api yang menjulang hingga ketinggian 25 meter. Tumpukan kayu-kayu yang tebal dan juga angin berhembus kencang menyulitkan pemadaman.