Rabu, 18 Oktober 2023 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Andry 5366
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Belasan kilogram sayuran dan ikan kembali dipanen di lahan urban farming Rusun Tanah Abang, RW 10, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Wakil Camat Tanah Abang, Dwiarti Indriani mengapresiasi warga yang secara konsisten menggerakkan ketahanan pangan di rusun ini. Hal tersebut membuktikan kekompakan dan keseriusan warga akan pentingnya pertanian perkotaan di Jakarta.
“Total panen hari ini 17,5 kilogram, terdiri dari lima kilogram pakcoy, lima kilogram ikan nila dan tiga kilogram cabai keriting merah,” katanya, Rabu (18/10).
Menurut Dwiarti, keberadaan urban farming dapat membantu warga, terutama dalam menyiasati komoditas pangan yang kerap mengalami kenaikan.
“Contohnya yang sering naik itu cabai. Dengan urban farming, warga tinggal memetik saja atau beli dengan harga yang murah,” tuturnya.
Giar (54), warga RT 09/10, Rusun Tanah Abang mengaku senang membeli sayuran dari hasil panen urban farming ini. Selain murah, rasa sayuran yang dipanen juga lebih nikmat saat dikonsumsi.
“Beda rasanya kalau kita beli di pasar. Saya hari ini beli lima kantong. Per kantong ada 200 gram seharga Rp 10 ribu. Saya juga beli ikan nila satu kilogram Rp 25 ribu,” ungkapnya.
Ia berharap, kegiatan urban farming dapat terus ditingkatkan agar bisa mendapatkan panen dengan hasil lebih banyak.
“Perlu ditambah lagi. Karena banyak warga yang ingin membeli, tapi tidak kebagian,” tandasnya.