Sabtu, 25 Juli 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 7576
(Foto: Rio Sandiputra)
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Tri Djoko Sri Margianto meminta jajarannya di lima wilayah kota untuk memaksimalkan seluruh peralatan yang dimiliki agar Jakarta terbebas dari banjir.
"Saya mau seluruh peralatan yang dimiliki tidak ada yang parkir, dipakai semua untuk kerja. Keluarin semua, tidak ada lagi truk nongkrong di gudang," ujar Tri Djoko, saat meninjau saluran air di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (25/7).
Tri menganggap pengerukan saluran air di wilayah hingga saat ini belum maksimal. Karena selain masih adanya peralatan yang tidak digunakan, titik-titik pengerjaannya pun belum mengakomodir program Jakarta bebas banjir.
"Seperti di Jakarta Selatan kan hanya ada Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan. Saya itu maunya kalau pengerukan dahulukan daerah-daerah muara pertemuan saluran dengan kali besar," jelasnya.
Dengan begitu, lanjut Tri, aliran air di kawasan hulu bisa cepat mengalir. "Itu kan logika saja, kalau bawahnya sudah dalam pasti air cepat mengalir dari hulu. Jadi dalam satu tahun kalau alat terus jalan, kemungkinan bisa dua kali pengerukan di titik saluran yang sama," ucapnya.
Tri juga menginginkan agar jam kerja petugas di lapangan ditambah. "Misalnya operator eskavator itu buat dua orang agar bisa kerja selama 16 jam," ungkapnya.