Jumat, 24 Juli 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 3033
(Foto: Devi Lusianawati)
Pasar Slipi di Jalan Anggrek Garuda, Kemanggisan, Palmerah Jakarta Barat, makin hari kondisinya makin memprihatinkan, banyak kerusakan dimana-mana. Sehingga membuat pedagang terancam gulung tikar lantaran banyak pembeli yang merasa tak nyaman.
Pantauan beritajakarta.com, Jumat (24/7), kerusakan masih tampak dimana-mana, mulai dari plafon banyak yang bolong. Kemudian cat temboknya sudah banyak yang berjamur dan pudar.
Setiap lorong pedagang ditutupi dengan plastik maupun terpal di a
tasnya untuk menghindari air bocoran saat hujan datang. Air yang menetes ke bawah tersebut bukan dari bocoran hujan saja, tetapi juga air dari kamar mandi yang berada di lantai atas turun ke bawah. kotoran kucing juga bertebaran disetiap sudut pasar yang tak dihuni pedagang.Atap di lantai dua dan lantai tiga juga sudah rapuh. Drainase di pasar tersebut juga sebagian sudah tidak berfungsi. Bahkan di lantai tiga terdapat ruangan yang sudah tidak terpakai dan atap sebagian sudah rapuh.
Kepala Pasar Slipi, Yusuf mengakui, jika para pedagang sangat mengeluhkan kondisi pasar. Menurutnya, sejak berdiri tahun 1983 lalu, pasar ini belum pernah dilakukan revitalisasi.
"Banyak pedagang disini yang memgeluh, tapi sampai saat ini saya belum mendapatkan kabar kapan akan direvitalisasi," jelas Yusuf.
Yusuf menyebutkan, akibat kondisi pasar yang tidak layak tersebut, membuat warga enggan berbelanja sehingga membuat pasar terlihat sepi.