Selasa, 08 April 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 4936
(Foto: Yopie Oscar)
Ratusan massa buruh yang tergabung dalam berbagai organisasi dan konfederasi melakukan unjuk rasa di depan Balaikota, Jakarta, hari ini. Dalam aksinya mereka menuntut agar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo segera menandatangani Surat Keputusan (SK) Gubernur tentang Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP). Pasalnya, penetapan sudah mundur dari jadwal sebelumnya.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Otomotif Indonesia (FSPOI), Ben Ismet mengatakan, penetapan UMSP sudah mundur empat bulan. Padahal, seharusnya pada Januari lalu UMSP sudah ditetapkan.
"
Kita ada 87 sektoral dan sudah digantung empat bulan tidak ada kejelasan. Kita minta Jokowi segera tandatangani SK Gubernur tentang UMSP ," kata Ben, di depan Balaikota DKI Jakarta, Selasa (8/4).Menurut Ben, sebelumnya pihaknya sudah menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenai UMSP. Saat itu, dijanjikan penetapan UMSP paling lambat akhir Maret lalu. "Ahok janji akhir Maret sampai awal April," ujarnya.
Ben mengancam akan menginap di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, jika sampai sore nanti belum ada kepastian mengenai penetapan UMSP. "Pokoknya kita akan paksa hari ini. Nginep kalau bisa. Karena besok Pemilu," tegasnya.
Dikatakan Ben, DKI sudah tertinggal dari empat daerah lainnya dalam penetapan UMSP, yakni Bekasi, Depok, Tangerang, dan Bogor. Karena itu, mereka menuntut kejelasan penetapan UMSP dengan kenaikan UMSP 5-18 persen dari UMP 2014 DKI yakni Rp 2,4 juta.
Aksi yang masih berlangsung ini mengakibatkan lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan menjadi tersendat. Sementara, masa berorasi, Jokowi sendiri tidak berada di tempat.