Senin, 18 September 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 3874
(Foto: Istimewa)
Baznas Bazis
Provinsi DKI Jakarta mendistribusikan 6.000 liter air bersih untuk warga di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Utan Jati, Kampung Tebaci, Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.Wakil Ketua IV Baznas Bazis DKI Jakarta, Nasir Tajang mengatakan, pendistribusian air bersih bertujuan untuk mengatasi kekeringan dan kekurangan air bersih yang terjadi di wilayah Kalideres, Jakarta Barat dalam beberapa waktu terakhir.
Dia menyampaikan, banyak warga mengalami kekurangan air bersih dampak dari musim kemarau yang panjang salah satu wilayah yang mengalami kondisi tersebut adalah warga di lokasi ini.
“Merespons kesulitan warga itu, Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta mendistribusikan 6.000 liter air bersih kepada warga terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih di kawasan Pegadungan, Jakarta Barat,” ujar Nasir, Senin (18/9).
Koordinator Baznas Bazis Tanggap Bencana Provinsi DKI Jakarta, Yudiman mengatakan, air bersih sangat penting untuk kesehatan manusia. Air yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit lain yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen.
"Air bersih membantu mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat, yang juga membutuhkan air bersih untuk konsumsi dan hidrasi tubuh,” ucap Yudiman.
Maka itu, Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta ingin meminimalisasi dampak kekeringan ini salah satunya dengan pendistribusian air bersih. Sebanyak 800 jiwa warga Jalan Utan Jati menerima manfaat dari bantuan air besih ini.
“Pendistribusian air bersih di wilayah Kalideres, Jakarta Barat adalah bentuk kepedulian dari Baznas Bazis DKI Jakarta kepada warga Jakarta yang mengalami kesulitan air bersih akibat dari cuaca panas di musim kemarau panjang yang ekstrem ini,” jelas Yudiman.
Sementara itu, Ketua RW 11 Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Arif Rahman menyampaikan, kekurangan air bersih mulai dirasakan oleh warga selain efek dari musim kemarau panjang juga berasal dari perbaikan saluran air yang dilakukan oleh pihak PAM Jaya.
“Kekeringan yang dialami masyarakat di RW 11 ini sudah berjalan seminggu, kekurangan air bersih paling parah terjadi di RT 5 sampai RT 10. Mereka sangat membutuhkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup yaitu air yang bersih dan layak untuk di gunakan sehari-hari,” tandas Arif.