Rabu, 06 September 2023 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 4185
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, memasang stiker rawan kebakaran di wilayah permukiman padat penduduk RW 10 Kelurahan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (6/9).
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, penempelan stiker ini sebagai bentuk edukasi dan peringatan agar warga meningkatkan kewaspadaan guna mencegah terjadinya kebakaran.
"Prioritas kita laksanakan ke RW yang masuk kategori rawan kebakaran berat dan sangat berat. Totalnya ada 460 RW se DKI Jakarta," katanya.
Dijelaskan Satriadi, status kerawanan itu merupakan hasil kajian yang dilakukan bersama Universitas Indonesia beberapa waktu lalu, dengan didasari jumlah kejadian dan tingkat kepadatan bangunan hunian.
'Penempelan tidak hanya di rumah warga tapi juga rumah ibadah, pos RW, pos ronda dan sarana umum lainnya. Semakin tinggi kewaspadaan maka akan semakin kecil potensi bahaya kebakaran
," tegasnya.Selain melakukan penempelan stiker, ungkap Satriadi, pihaknya juga meresmikan posko dan pembentukan relawan kebakaran di lokasi tersebut. Secara swadaya, warga juga telah melengkapi setiap RT dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Sementara, Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria, berharap ini dapat memotivasi wilayah lain untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran.Sehingga, angka kebakaran di Jakarta Timur bisa diminimalisir.
"Setelah dari RW 10 Pulogadung, kita juga berkesempatan meresmikan Pos Relawan Kebakaran Terpadu di RW 03 Kelurahan Jati," ujarnya.
Ketua RW 10 Kelurahan Pulogadung, Sumanto menjelaskan, wilayahnya terdiri dari 14 RT dengan jumlah mencapai lebih dari 8.000 KK. Selama 2023 ini di wilayahnya telah terjadi dua kali kebakaran hingga menghanguskan 15 rumah warga.
"Karena itu kami membentuk relawan dari unsur Karang Taruna dan masyarakat berjumlah 32 orang, sebagai upaya meminimalisir terjadi lagi kebakaran," tandasnya.